Sumenep, mediajatim.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep tengah melakukan pengawasan dalam menjamin ketersediaan pupuk bagi petani. Mengingat, saat ini petani telah masuk musim bercocok tanam kembali.
Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Irwan Hayat menuturkan, kini pihaknya sedang berupaya dan bekerja ekstra dalam mengawasi ketersediaan pupuk bagi para petani.
“Karena apabila tidak sungguh-sungguh diawasi, kemungkinan akan kembali terjadi kelangkaan pupuk. Sebab untuk tahun 2023 ini, ketersediaan pupuk lebih meningkat dari tahun sebelumnya,” ungkapnya, Sabtu (18/2/2023).
Saat kemarin rapat dengan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Sumenep, kata Irwan, mereka telah memastikan dari segi jatah, ada peningkatan ketersediaan pupuk di tahun 2023.
“Sehingga untuk tahun ini, diasumsikan bisa memenuhi kebutuhan petani,” ungkapnya.
Namun menurut Irwan, kendati jatah pupuk diprediksi cukup untuk para petani, jika tidak diawasi, tidak menutup kemungkinan fenomena kelangkaan pupuk akan terjadi lagi.
“Pasalnya, ibarat penyakit, persoalan pupuk ini telah didiagnosa komplikasi. Karena di beberapa temuan, penyebab kelangkaan pupuk terjadi karena kurangnya komitmen bersama dari dinas, kios, distributor, hingga pada kelompok tani,” jelasnya.
Oleh karena itu, Irwan berharap, ada komitmen bersama dari hulu ke hilir untuk mengawasi ketersediaan pupuk bagi para petani di Sumenep.
“Kami sebagai pengawas, hanya bisa memberikan rekomendasi-rekomendasi,” pungkasnya.(mj11/faj)