Sumenep, mediajatim.com — Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur, selalu disebut-sebut sebagai gudang para penulis dan penyair. Anggapan ini tentu bukan hanya isapan jempol belaka.
Di pesantren ini, memang telah lahir banyak penulis-penulis kakap, yang berhasil raih prestasi dari tingkat nasional hingga internasional.
Pendidikan kepenulisan dan sastra di Annuqayah tumbuh subur dari komunitas-komunitas yang dirintis sendiri oleh para santri.
Salah satu komunitas sastra yang populer di lingkungan para santri adalah Mangsen Puisi, yang berlokasi di Ponpes Annuqayah Daerah Lubangsa Selatan (Lubsel).
Presiden Penyair Komunitas Mangsen Puisi, Aufal Marom, menuturkan, hari ini Komunitas Mangsen Puisi sudah berusia 13 tahun. “Komunitas ini didirikan pada tahun 2010, oleh dua inisiator, yakni, Ahmad Ubaidillah dan Rudiyanto,” ucapnya.
Kata Aufal, komunitas ini memang didirikan sebagai wadah bagi para santri untuk menumbuhkembangkan potensinya dalam dunia kepenulisan dan sastra.
“Kami menyadari bahwa keinginan para santri sangat beragam, sehingga perlu ada wadah untuk mengembangkan minat bakat mereka,” ungkapnya.
Maka dari itu, lanjut Aufal, Komunitas Mangsen Puisi ini dibentuk sebagai wadah bagi para santri dalam mengembangkan literasi, utamanya dalam dunia sastra.
Sejak awal berdirinya, hingga kini, sambung Aufal, kegiatan-kegiatan Komunitas Mangsen Puisi selalu berkaitan dengan literasi dan kesusastraan, seperti cipta puisi bersama dan kajian-kajian tokoh. “Kegiatan terbaru kami saat ini adalah rihlah penyair,” tambahnya.
Dari semua proses tersebut, ungkap Aufal, anggota-anggota Komunitas Mangsen Puisi telah banyak yang meraih prestasi-prestasi menulis dari tingkat lokal, nasional bahkan internasional.
“Salah satu contohnya, ada anggota Komunitas Mangsen Puisi yang berhasil masuk dalam antologi puisi lima negara, juara tiga lomba cipta puisi tingkat mahasiswa se-Indonesia di Universitas PGRI Semarang, bahkan ada juga salah seorang anggota pernah diundang pada pertemuan penyair se-Asia Tenggara,” tuturnya.
Atas kenyataan ini, Ketua Pengurus Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Selatan, Abdullah al-Mubarok berharap ke dapan ada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para santri yang aktif dalam Komunitas Mangsen Puisi.
“Mangsen Puisi salah satu komunitas yang banyak diminati oleh para santri, antusiasnya sangat tinggi, namun ke depan sangat berharap untuk terus ditingkatkan kualitas SDM-nya,” pungkasnya.(mj11/faj)