Bangkalan, mediajatim.com — Anggota DPRD Jawa Timur Mathur Husairi menyoroti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 Bangkalan yang didominasi oleh belanja operasional.
APBD Bangkalan 2023 sebesar Rp2.235.455.802.254. Diperuntukkan untuk belanja pegawai Rp938.397.145.045. Sementara untuk belanja barang dan jasa Rp538.078.908.942, belanja hibah Rp153.897.224.751 dan belanja bantuan sosial Rp4.511.792.800.
Mathur menegaskan, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bangkalan masih kecil. Jika belanja operasional mendominasi, maka akan membuat sejumlah program kegiatan tidak terlaksana dengan baik.
“Saya pastikan akan semakin banyak program kegiatan yang akhirnya hilang karena tidak ada anggaran,” kata politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu saat dikonfirmasi mediajatim.com, Kamis (23/2/2023).
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangkalan Eka Hidayanto menjelaskan, belanja operasional itu di dalamnya ada belanja pegawai.
“Belanja pegawai ini mencakup gaji pegawai baik PNS maupun PPPK yang ditanggung masing-masing OPD,” jelasnya, Kamis (23/2/2023).
Eka menjelaskan, pembagian APBD tidak serta-merta ditentukan, melainkan sudah disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan.
“Soal PAD, ini sudah kami maksimalkan bersama dengan OPD dan DPRD sesuai kemampuan,” tutupnya. (hel/zul)