Bangkalan, mediajatim.com — Salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan periode 2018-2023, Santri Entrepreneur, terancam akan dihapus.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Bangkalan Iskandar Ahadiyat, program Santri Entrepreneur pada tahun ini sulit terealisasi disebabkan keterbatasan anggaran.
“Anggarannya semakin berkurang dan terbatas, tahun ini saja masih belum ada kepastian,” katanya kepada mediajatim.com, Selasa (28/2/2023).
Iskandar menegaskan, anggaran program yang berjalan sejak tahun 2020 itu selalu menyusut setiap tahunnya.
Diketahui, pada 2020 dianggarkan Rp100 juta, kemudian pada 2021 berkurang menjadi Rp80 juta. Adapun pada 2022, program Santri Entrepreneur ini hanya mendapatkan jatah anggaran Rp50 juta.
“Anggarannya memang selalu berkurang,” tegasnya.
Apalagi, tambah Iskandar, tahun ini ada pengalihan anggaran pada sejumlah sektor prioritas, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
“Kami sudah ajukan, tapi masih menunggu hasil pengalihan anggaran,” tuturnya.
Kepala Bidang Infrastruktur Wilayah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Feilgie Suryaprana membenarkan, jika saat ini masih ada pengalihan anggaran pada sejumlah sektor prioritas.
“Ini hampir sama dengan refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19 lalu, tapi kali ini prioritasnya berbeda,” jelasnya.
Namun, dia tidak menjelaskan secara detail jumlah anggaran yang akan dialihkan. Hanya saja, disebutkan yang mendapatkan limpahan pengalihan anggaran itu paling besar sektor kesehatan.
“Persentase dan nominalnya ini yang tahu Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Sekarang masih dikaji, anggaran mana saja yang akan dialihkan,” tutupnya. (hel/zul)