Menjelang Ramadan, Harga Cabai di Bangkalan Semakin “Pedas”

Media Jatim
Harga Cabai
(Helmi Yahya/Media Jatim) Salah seorang pedagang di Pasar Kamal saat menunggu pembeli di tengah naiknya harga cabai di Bangkalan, Selasa (7/3/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Cabai rawit kini bukan hanya rasanya yang pedas, namun juga harganya. Di Bangkalan, harga cabai semakin melambung tinggi menjelang Ramadan.

Berdasarkan penelusuran mediajatim.com, sejak Selasa (7/3/2023), harga cabai melonjak di harga Rp10.000 hingga Rp15.000.

Sehingga, harga per kilogramnya, tembus Rp70.000 hingga Rp75.000. Padahal pada Kamis (2/3/2023) kemarin, harganya masih Rp60.000 sampai Rp65.000.

Menurut Kepala Seksi Pengendalian dan Pemantauan Harga Dinas Perdagangan Bangkalan Nur Fitria, sejak hari ini harga cabai rawit memang mengalami kenaikan.

“Mulai hari ini naiknya, harga tersebut juga sudah dari tengkulaknya” katanya, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga:  BRI Serahkan Hadiah Mobil Listrik Rp1 Miliar Lebih ke Warga Sumenep Pemenang BRImo FSTVL

Kenaikan terjadi, ucap Nur, karena permintaan dari konsumen meningkat, sedangkan persediaan stok yang dimilki para pedagang terbatas. Apalagi, petani cabai kini gagal panen lantaran gangguan cuaca ekstrem.

“Kalau stok secara umum aman, tapi kenaikan ini mungkin hingga Ramadan,” ulasnya.

Salah satu pedagang toko kelontong di Pasar Kamal Ahmad Saroni membenarkan, bahwa kenaikan harga cabai rawit melonjak naik sejak hari ini, Selasa (7/3/2023).

“Saya kulakan ke Pasar Keputran Surabaya. Harganya memang naik, padahal kemarin masih Rp60.000,” tuturnya, Selasa (7/3/2023).

Saroni menilai, sejak harga cabai naik, para pembeli mulai berkurang. “Jika biasanya pukul 10.00 WIB stok sudah sedikit, sekarang masih banyak, masyarakat banyak beralih ke sambal instan,” tambahnya.

Baca Juga:  Jelang Pilkades Gelombang Tiga, DPMD Bangkalan Belum Petakan Zona Wilayah Rawan Konflik

Katanya, kenaikan harga cabai seperti ini memang sudah biasa menjelang Bulan Ramadan.(hel/faj)