Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Rahasia Sukses Pemkab Sidoarjo Juara 1 se-Indonesia Program E-Katalog Belanja Produk Dalam Negeri

Media Jatim
(Dok. Pemkab Sidoarjo) Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meraih juara 1 se-Indonesia untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri.
(Dok. Pemkab Sidoarjo) Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meraih juara 1 se-Indonesia untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri.

Sidoarjo, mediajatim.com — Kabupaten Sidoarjo meraih juara 1 se-Indonesia untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri.

Banner Iklan Media Jatim

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, membocorkan rahasia kesuksesan prestasi itu saat membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) di GOR Indoor Sidoarjo, Sabtu pagi (11/3/2023).

Pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu mengatakan, prestasi tersebut tidak terlepas dari peran para UMKM Sidoarjo dalam peningkatan perekonomian daerah.

“Kabupaten Sidoarjo meraih juara 1 kabupaten se-Indonesia untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri,” ujarnya dalam rilis yang diterima mediajatim.com, Ahad (12/3/2023).

Prestasi ini, terangnya, tidak terlepas dari peran para UMKM Sidoarjo yang juga menjadi nasabah PT. Permodalan Nasional Madani dalam peningkatan perekonomian daerah dan penyokong pertumbuhan ekonomi nasional.

Gus Muhdlor mengapresiasi peran PT. PNM kontribusi terhadap pemberdayaan UMKM lokal khususnya yang ada di Sidoarjo.

Menurutnya, peran PT. PNM yang memiliki 119 ribu nasabah warga se Kabupaten Sidoarjo itu sangat luar biasa. Oleh karenanya, ia ucapkan terima kasih kepada PT. PNM atas perannya dalam hal pendampingan dan permodalan bagi nasabah yang ada di Sidoarjo.

Kata Gus Muhdlor, hal itu akan memberikan dampak baik bagi pelaku UMKM untuk bisa terus meningkatkan usahanya.

Baca Juga:  Diduga Terima Gratifikasi, KPK Didesak Periksa Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor

“Tidak menyangka bahwa sekarang nasabah PT. PNM yang ada di Sidoarjo mencapai 119 ribu dengan permodalan mencapai Rp1,5 triliun. Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dalam hal pendampingan usaha dan permodalannya,” ujarnya.

Gus Muhdlor menyebutkan, Pemkab Sidoarjo telah mengeluarkan kebijakan dalam rangka mewujudkan program 20 ribu UMKM naik kelas, 2 ribu renovasi warung serta 100 ribu lapangan kerja baru. Kebijakan tersebut diwujudkan dalam bentuk kredit Kurda Sayang dengan bunga ringan 3 persen per tahun. Bunganya kecil karena Pemkab Sidoarjo memberikan subsidi bunga terhadap bantuan permodalan tersebut. Selain itu terdapat progran Kurma untuk kelompok UMKM.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Kita juga punya program pelatihan untuk pelaku UMKM, bantuan permodalan Kurda Sayang, Kurma dan Revitalisasi Warung. Kemudian yang belum punya NIB menjadi punya, yang belum halal menjadi halal, yang tidak berlabel memiliki label,” urainya.

Dijelaskan, Pemkab Sidoarjo juga punya kegiatan andalan, yaitu Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar. Ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui PKU bagi UMKM se-Kabupaten Sidoarjo dengan memberikan permodalan.

Terdapat tiga macam bantuan permodalan. Yakni, Modal Pinjaman, Modal Intelektual (pendampingan usaha) serta Modal Sosial (membantu jaring aosial dan promosi).

Baca Juga:  Terima DD Rp315 Miliar, Bupati Sidoarjo Ingatkan Para Kades Tak Salah Kelola

“Pelatihan yang diberikan sendiri berupa literasi keuangan dan literasi digital. Kuota peserta sebanyak 50 orang di tiap desa yang akan diberikan peningkatan wawasan kewirausahaan dalam mengembangkan produknya secara digital, nasabah memahami platform digital yang dapat memperluas pemasaran produknya,” kata Gus Muhdlor.

Para pelaku UMKM menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sidoarjo atas dukungannya selama ini. Bahkan, Pemkab Sidoarjo memberikan fasilitas agar usaha UMKM yang menjadi nasabahnya bisa terus diberdayakan dan hasilnya meningkat.

Dikatakannya, di tahun 2023 ini nantinya PT. PNM akan memberikan pelatihan sebanyak 4.750 nasabah.

“Di tahun 2023, PNM memberikan pelatihan sebanyak 4.750 nasabah di seluruh Sidoarjo, pelatihan dilakukan kedesa-desa, nanti mulai dari Modal Pinjaman, Modal Intelektual  Modal Sosial. Produksi kita bantu, proses pengolahannya, pengemasan sampai dengan proses pemasaran dan pendampingan literasi keuangan sehingga satu desa ini bisa diberdayakan,” katanya.

Salah seorang pelaku UMKM craft dari Kecamatan Candi, Tutik mengatakan, dirinya merasa terbantu dengan adanya bantuan dari PT. PNM. Apalagi dengan adanya pelatihan dan pendampingan.

“Alhamdulillah terbantu sekali, kedepannya PT PNM bisa lebih maju lagi,” ujar Tutik. (*/nam)