Pamekasan, mediajatim.com — Pemerintah Desa (Pemdes) Samatan, Kecamatan Proppo menggelar Festival Religi Ramadan sejak 26 Maret lalu hingga 17 April 2023 mendatang.
Festival yang disponsori oleh Kelompok Usaha Produktif (KUP) Pojur tersebut berupa Lomba Tahfiz tingkat SD dan Musik Ul-Daul se-Madura.
Dalam pantauan mediajatim.com ada 178 anak SD dari desa setempat yang berpartisipasi dalam Lomba Tahfiz, dan 18 peserta yang ikut di Lomba Musik Ul-Daul se-Madura.
Agar festival tersebut semakin meriah, Pemdes setempat juga melibatkan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk buka Bazar Takjil selama kegiatan berlangsung.
Kades Samatan Mohammad Tamyiz menerangkan, kegiatan tersebut diinisiasi dan dimotori oleh Karang Taruna Rahayu, Desa Samatan.
“Event ini diselenggarakan dengan beberapa tujuan, salah satunya memberi nilai positif bagi peningkatan perekonomian desa dengan adanya bazar takjil,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (5/3/2023).
Kemudian soal Lomba Musik Ul-Daul se-Madura, Tamyiz mengaku, memang sengaja diadakan untuk memberikan ruang kepada anak muda yang aktif dalam dunia musik tradisional. “Sehingga mereka bisa menyalurkan bakatnya dalam ajang lomba ini,” imbuhnya.
Dia menambahkan, event ini sejatinya juga merupakan momen silaturahmi antara komunitas ul-daul di Madura, khususnya yang ada di Pamekasan.
Sedangkan untuk Lomba Tahfiz, kata Tamyiz, memang sengaja digelar agar anak-anak yang hafal Al-Qur’an bisa termotivasi untuk melanjutkan perjuangan hafalannya hingga tuntas 30 juz.
“Hingga kini, saya nilai acara festival berjalan secara baik, hal ini berkat kerja keras semua pihak, khususnya Karang Taruna Rahayu,” ujarnya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung hingga akhir acara nanti.
Sementara itu, perwakilan KUP Pojur, Annisa Zhafarina mengapresiasi kegiatan pelestarian musik tradisional Madura dan lomba tahfiz tersebut.
Apalagi, kata Annisa, yang berperan aktif dalam kegiatan itu adalah Karang Taruna.
“Anak muda memang harus berperan aktif dalam merawat kreativitas dan warisan para pendahulu, dan juga dalam merawat kecintaan terhadap agama melalui lomba tahfiz,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Sabtu (8/4/2023).
Karena menurut sosok yang juga merupakan Direktur Umum (Dirut) Pola Bola Madura Bersatu (PBMB) tersebut, merawat tradisi musik ul-daul dan generasi tahfiz Al-Qur’an itu adalah tanggung jawab bersama.
“Jadi kegiatan ini sangat inspiratif dan kreatif sekali, sebab tidak hanya bernilai pelestarian, namun juga sebagai bentuk peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.(rif/faj)