Pamekasan, mediajatim.com — Mawar (nama samaran) tidak menyangka akan menjadi korban pelecehan di Jalan Raya Palengaan Rabu (5/4/2023) itu.
Mahasiswi salah satu kampus di Pamekasan tersebut, pada petang itu–sekitar pukul 18.40 WIB–pulang dari acara buka bersama (Bukber) di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan.
Dengan rasa dan pikiran tenang dia pulang menuju rumahnya di Kecamatan Palengaan mengendarai sepeda motor, ke arah barat dari Desa Blumbungan.
Saat hendak dan dalam perjalanan pulang petang itu, Mawar tidak memikirkan akan ada bahaya, termasuk, tidak tebersit di kepalanya akan ada lelaki tidak sopan yang akan meremas organ vitalnya
Sebab itulah dia pulang sendirian tanpa beban, tanpa membayangkan sesuatu yang akan membuat trauma dan malu dirinya.
Namun, pikirannya ternyata salah. Rasa aman yang semula meliputi pikirannya lenyap saat tiba-tiba datang seorang pria–juga mengendarai sepeda motor–dari arah belakang dan memepet dirinya di jalan.
Bak penjahat, pria ini kemudian dengan cepat menjulurkan tangan kirinya ke arah alat vital Mawar dan meremasnya.
Setelah itu pelaku melarikan diri ke arah barat Jalan Raya Palengaan, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, dan Mawar tidak sempat menandai wajah pelaku pelecehan seksual tersebut.
Mawar mengaku sudah melakulan pengaduan ke Polsek Palengaan, Minggu (9/4/2023).
“Saat ini saya menungggu informasi dari Polsek, dan informasinya kemarin pihak Polsek akan menggandeng unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dalam masalah ini,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (10/4/2023).
Mawar berharap pelecehan seksual yang menimpa dirinya lekas diselesaikan, dan pelaku juga dihukum setimpal dengan tindak kejahatan yang dilakukan.
“Saya masih percaya pihak kepolisian bisa segera menyelesaikan kasus yang menimpa perempuan, sehingga pelaku sadar bahwa perbuatan itu sudah sangat melecehkan martabat perempuan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Palengaan AKP Junaidi mengatakan masih menyelidiki kasus pelecehan tersebut dengan menggali informasi dari berbagai sumber di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Korban juga belum mengetahui secara spesifik wajah dan tanda-tanda terduga pelaku, makanya kami masih menyelidiki dari CCTV sekitar,” ungkapnya.
Junaidi tidak memastikan kapan pelaku bisa ditangkap. “Jika tidak selesai minggu ini, ya, minggu depan, artinya kami akan berusaha menemukan pelaku secepat mungkin,” pungkasnya.(rif/ky)