Khofifah Kerahkan 24 Bus untuk Mudik Gratis 1.080 Warga Jatim di Jakarta

Media Jatim
(Dok. Media Jatim) Total ada sebanyak 1.080 orang di Jakarta yang mengikuti program mudik gratis Pemprov Jatim kali ini.
(Dok. Media Jatim) Total ada sebanyak 1.080 orang di Jakarta yang mengikuti program mudik gratis Pemprov Jatim kali ini.

Surabaya, mediajatim.com — Mudik gratis tampak sangat diseriusi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Hal itu dilakukan guna meringankan beban warga Jatim yang sedang berada di rantau.

“Hari ini saya memberangkatkan mudik gratis warga Jatim yang merantau di Jakarta ke berbagai tujuan daerah di Jawa Timur. Total ada 24 bus dari Halaman Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia, Jakarta,” ungkap Khofifah, Selasa (18/4) pagi.

24 bus tersebut langsung dimanfaatkan oleh warga Jatim yang mengadu nasib di Ibu Kota. Total ada sebanyak 1.080 orang yang mengikuti program mudik gratis Pemprov Jatim kali ini.

Menurut Khofifah, Pemprov Jatim menyediakan sebanyak 23 unit bus dan 1 unit bus tambahan dari Paguyuban Pawarta Jatim. Total 24 bus dengan rute khusus Jakarta-Jawa Timur .

“Selamat jalan. Semoga lancar aman dan selamat sampai tujuan. Semoga liburan lebaran Idul Fitri tahun ini membahagiakan semuanya,” ujar Khofifah.

Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU itu berterima kasih kepada Kepala BASARNAS Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi. Ketua Ikatan Warga Magetan ini berkenan melepas mudik bareng kali ini.

“Juga terima kasih kepada Pawarta Jatim yang turut mendukung mudik bareng gratis tahun ini,” tukasnya.

Gratis tapi Tidak Murahan

Kebijakan Pemprov Jatim yang memfasilitasi warganya yang merantau di Jakarta, mendapat apresiasi dari Wahed Mannan (33). Pemuda asal Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan ini mengaku sangat terbantu.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Sambut Idulfitri 1444 H dengan Gema Takbir di Depan Labang Mesem

Selain tidak perlu mengeluarkan biaya perjalanan, kata Wahed Mannan, adanya fasilitas mudik gratis Pemprov Jatim dirasa dapat mengurangi kemacetan. Sebab, warga Jatim yang mengadu nasib di Jakarta tidak perlu menyebar ke banyak kendaraan.

Penyebaran ribuan warga mudik melalui banyak kendaraan, dalam pandangan Wahed Mannan, dapat memicu kian parahnya kemacetan di berbagai daerah. Kemacetan ini sangat meresahkan warga yang hendak pulang kampung.

“Dengan pemanfaatan 24 bus, otomatis warga yang harusnya menggunakan banyak kendaraan, bisa disentralkan ke hanya 24 bus. Ini cukup efektif sekaligus efesien,” terang Wahed Mannan.

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu berharap agar Pemprov Jatim tidak pernah ragu menjadikan program mudik gratis ini sebagai program tahunan.

“Sebab, manfaatnya sangat dirasakan betul oleh warga Jatim yang ada di rantau. Utamanya yang berada di Jakarta,” terangnya.

Apresiasi juga diketengahkan oleh Sapraji (33). Alumnus Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Miftahul Ulum (YASPIMU), Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan ini turut memuji sopir yang ditugaskan dalam mudik gratis 2023.

Menurutnya, sopir bus yang mendapatkan tugas dalam mudik gratis tahun ini terbilang ramah. Terutama saat mengemudi; tidak mengebut dan tidak ugal-ugalan, betul-betul mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

“Kadang sesuatu yang gratis nilainya rendah. Kurang nyaman. Tapi, fasilitas yang dipersembahkan Pemprov Jatim sangat sesuai dengan harapan,” ungkap Sapraji.

Baca Juga:  Perketat Laju Pemudik, Petugas Gabungan di Lamongan Gelar Razia Kendaraan Bermotor

Apresiasi Bupati Pamekasan

Tidak hanya dari warga. Apresiasi rupanya juga diketengahkan oleh Bupati Pamekasan H Baddrut Taman. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai kebijakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sangat luar biasa.

Menurut alumnus Pascasarjana Universitas Air Langga (Unair) Surabaya itu, kepemimpinan Gubernur Khofifah layak diteladani.

Tidak hanya dalam menelorkan kebijakan mudik gratis, tapi dalam hal pelayanan publik lainnya, juga sangat dirasakan oleh warga Jatim. Termasuk warga di Kabupaten Pamekasan.

Atas hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan selalu siap bersinergi ketika ada program Pemprov Jatim yang berkaitan dengan program di daerah, dalam hal ini program Pemkab Pamekasan.

Kebijakan mudik gratis 2023, menurutnya, memberikan dampak sosial yang luar biasa. Di samping membuat nyaman warga Jatim menjalankan ibadah puasa, pulangnya mereka juga terjamin keamanannya.

Dampak ekonomi juga dipandang ada dalam program mudik gratis. Ketika uang warga Jatim tidak dibelanjakan untuk biaya transportasi di Jakarta, otomatis mereka membawa uang atau bekal maksimal yang dibawa ke kampung halaman.

Tatkala pulang ke Pamekasan, misalnya. Uang yang tidak digunakan biaya transportasi karena ada fasilitas mudik gratis, otomatis akan berputar di daerah.

“Dengan begitu, itu berdampak besar terhadap sirkulasi perekonomian di daerah. Termasuk di Kabupaten Pamekasan,” terang mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim itu. (*/nam)