Kades Saobi Sumenep Diduga Pangkas BLT DD 2022 Rp600 Ribu

Media Jatim
Anggaran Desa
(Dok. Media Jatim) Sejumlah mahasiswa dan tokoh masyarakat Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, saat melakukan audiensi di kantor desa setempat, Kamis (27/4/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Mahasiswa dan Tokoh Masyarakat Desa Saobi, Kecamatan Kangayan melakukan audiensi di kantor desa setempat, Kamis (27/4/2023).

Audiensi tersebut bertujuan untuk memperjelas alokasi dan realisasi anggaran desa yang dinilai tidak transparans kepada masyarakat.

Perwakilan mahasiswa dan tokoh masyarakat Desa Saobi Syarifuddin menerangkan, audiensi tersebut dilakukan sebagai wujud tanggung jawab terhadap kesepakatan bersama dulu.

“Ada kesepakatan terkait transparansi anggaran desa antara Kepala Desa (Kades), Mahasiswa dan Tokoh Masyarakat Saobi dua tahun lalu,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (27/4/2023).

Dalam audiensi tersebut, kata Mahasiswa IAIN Madura itu, salah satu bahasan yang disoroti adalah pemotongan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) 2022 kepada 28 warga Saobi, yang mestinya diberi Rp900 ribu ternyata yang diterima masyarakat hanya Rp280 ribu.

Baca Juga:  Achmadi: Saran dan Masukan Sampaikan ke Saya sebagai Bakal Calon Bupati Pamekasan!

“Meskipun Kades beralasan pemerataan terhadap masyarakat yang tidak menerima BLT, itu tetap salah, apalagi itu tanpa kesepakatan dengan warga, sebab yang tidak memiliki jatah BLT, berarti memang tidak layak menerima,” ujarnya.

Selain itu, kata Syarif, pihaknya juga mempersoalkan alokasi anggaran desa yang hanya Rp200 juta. Karena dengan anggaran tersebut, tentu tidak cukup untuk memperbaiki infrastruktur desa yang kini mengalami sejumlah kerusakan.

“Salah satunya jalan ke Dusun Pajenassem serta jembatan yang mengalami kerusakaan dan hingga kini tak kunjung diperbaiki,” tuturnya.

Menurut Syarif, masalah infrastuktur desa harusnya menjadi prioritas Pemdes. “Artinya, kemajuan daerah itu tergantung dari akses penghubung warganya, dan hal itu juga menjadi cerminan perkembangan desa,” ucapnya.

Baca Juga:  Tingkatkan PAD, UPT PPD Sumenep Resmikan Layanan Samsat Unggulan Payment Point di Lenteng

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kades Saobi Hosaini mengaku sudah transparan mengenai anggaran dana desa.

Banner alokasi anggaran dana desa sudah kami pasang di beberapa titik lokasi, agar masyarakat bisa mengetahui transaksi dan keuangan desa,” ungkapnya, Kamis (27/4/2023).(rif/faj)