Diduga Pangkas BLT DD 2022, Ratusan Warga Saobi Sumenep Geruduk Pemerintah Desa

Media Jatim
BLT DD Saobi
(Dok. Media Jatim) Ratusan warga saat demonstrasi di Balai Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Senin (1/5/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Ratusan warga Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, melakukan aksi demonstrasi ke kantor kepala desa setempat, Senin (1/5/2023).

Aksi ini untuk merespons dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) 2022 oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.

Sebagaimana diberitakan mediajatim.com sebelumnya, Pemdes Saobi diduga memangkas BLT DD 2022 milik 28 Kelompok Penerima Manfaat (KPM).

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Diyaul Hakki mengatakan, nominal BLT DD yang seharusnya diterima masyarakat ialah Rp900 ribu, namun, yang diterima KPM ternyata hanya Rp300 ribu.

Baca Juga:  PMII Sumenep Gelar Khotmil Quran, Lahir-Batin Untuk Negeri

“Sedangkan sisanya, sejumlah Rp600 ribu ditengarai telah diselewengkan,” terangnya, Senin (1/5/2023).

Saat ini, kata pemuda yang akrab disapa Deki tersebut, dugaan pemangkasan BLT DD oleh Pemdes Saobi ini telah diproses di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep.

“Aksi warga Desa Saobi ini juga untuk memberikan dukungan moral kepada Kejari Sumenep,” tukasnya.

Bahkan, pihaknya mengaku akan mengirim surat ke Kejari Sumenep agar kasus tersebut segera diproses sesuai aturan yang berlaku.

Selain kasus pemotongan BLT DD, lanjut Deki, massa aksi juga menuntut transparansi serapan anggaran Dana Desa (DD) dari tahun 2021 hingga 2023.

Baca Juga:  Raih Adipura, Bupati Baddrut: Ini Sasaran Antara Menuju Pamekasan Hebat

“Terdapat beberapa alokasi anggaran DD yang dirasa janggal, sebab, tidak ada wujudnya,” bebernya.

Seperti pada tahun 2022, terang Deki, ada anggaran yang dialokasikan untuk Karang Taruna sekitar Rp30 juta, namun hingga hari ini, Karang Taruna tersebut tidak terbentuk.

Sementara itu, mediajatim.com telah berupaya menghubungi Kepala Desa Saobi Hosaini namun sayangnya tidak ada respon hingga berita ini diterbitkan.(mj11/faj)