Dua Kali Larang Tabri Mundur, Ketua PWI Jatim: Dia Kader Terbaik di Jawa Timur

Media Jatim
Tabri Pamekasan
(Dok. Kabar Madura) Eks Ketua PWI Pamekasan Periode 2022-2023 Tabri S Munir saat menyampaikan kata perpisahan di Rapat Pleno PAW, Sabtu (20/5/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Rapat pleno penggantian antarwaktu (PAW) Ketua PWI Pamekasan sisa masa jabatan 2023-2025 selesai digelar, Sabtu (20/5/2023), di ruang VIP Mandhapa Agung Ronggosukowati.

Rapat pleno ini dihadiri Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim dan Wakil Ketua Bidang Organisasi Machmud Suhermono.

Pada pembukaan rapat pleno pemilihan, Lutfil Hakim secara terang-terangan menyatakan ketidakrelaannya Tabri S Munir mundur dari kursi Ketua PWI Pamekasan.

“Tabri adalah salah satu kader terbaik PWI Jawa Timur dan andaikan bisa, niat saya mau menghalangi Tabri mundur, namun itu tidak bisa saya lakukan karena itu hak asasi,” kata Lutfil, Sabtu (20/5/2023).

Dia mengatakan, Tabri pernah ditunjuknya untuk memimpin sidang pada Rakor Porwanas PWI Jatim di Malang 2022 lalu.

Lebih dari itu, Tabri, lanjut Lutfil, adalah sosok yang memahami cara memposisikan dirinya sebagai pekerja pers.

“Tabri menyatakan mundur dari PWI sebelum SE Dewan Pers keluar berkaitan dengan aturan bahwa anggota PWI harus mundur saat akan nyaleg. Ini adalah wujud integritas dan konsistensi dari kader terbaik PWI Jatim,” papar Lutfil.

Baca Juga:  Madura United Datangkan Kiper Baru Asal Brasil

Tabri, kata Lutfil, memilih secara tegas untuk tidak menempatkan dirinya di posisi abu-abu. “Antara pemerintah, pers dan kepentingan politik praktis. Ini bukti bahwa Tabri adalah kader yang memahami independensi,” ujarnya.

Menurut Lutfil, independensi bagi pekerja pers adalah hal yang tidak bisa ditawar. Sikap independen bagi wartawan adalah nomor dua setelah kejujuran.

“Independensi tidak bisa ditawar-tawar, Tabri memahami ini, dan dia membedakan posisinya saat ini sedang berada di mana,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Cak Item itu berharap, Tabri menjadi ikon independensi dan pekerja pers berintegritas di Pamekasan.

“Saya mengapresiasi langkah Tabri, semoga ini bisa ditiru oleh lembaga-lembaga profesi lain, dan majunya kader-kader PWI Jatim menjadi Caleg ini menunjukkan bahwa mereka berkapasitas, wartawan memiliki kemampuan untuk itu,” ulasnya.

Sementara Tabri S Munir memohon maaf karena tidak bisa menyelesaikan mandataris sebagai Ketua PWI Pamekasan hingga 2025 mendatang.

“Saya mohon maaf karena tidak bisa menyelesaikan mandataris ketua sampai akhir jabatan, ingin sekali saya tetap berada di PWI, namun, saya harus patuh pada PD-PRT karena saya tercatat sebagai anggota Parpol Pemilu 2024,” ungkapnya.

Baca Juga:  LPPNU Pamekasan Tolak Keras Pasal RUU Kesehatan yang Samakan Tembakau dengan Narkotika

Menyoal keikutsertaannya di Pemilu 2024, Tabri menjelaskan bahwa saat ini, dia terdaftar sebagai Bacaleg dari Dapil II (Palengaan-Proppo) dari Partai Demokrat.

“Masih Bacaleg, belum Caleg. Karena sudah terdaftar sebagai Bacaleg, berarti saya harus mundur dari Ketua PWI Pamekasan. Saya melihat ini masih dinamis, karena politik, kan, tentang seni kemungkinan dan hingga hari ini saya juga belum memegang KTA dari partai dan belum tahu wujudnya. Saya hanya bisa memastikan bahwa saya ikut terdaftar di Daftar Calon Sementara (DCS) dari Partai Demokrat,” bebernya.

Tabri berharap, program yang telah dilaksanakan pada saat dirinya menjabat sebagai ketua menjadi inspirasi bagi kader PWI Pamekasan.

“PWI sudah menjalin kemitraan dengan kementerian, menggelar kelas inspiratif, dan anggota PWI semuanya sudah mengikuti uji kompetensi, semoga ini menjadi jejak positif dan sekali lagi, saya mohon maaf karena harus mengundurkan diri,” pungkasnya.(*/ky)