web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

BKPSDM Pamekasan Gelar Coaching dan Mentoring untuk ASN Agar Melek Literasi Digital

Media Jatim
Pamekasan
(Dok. Media Jatim) Instruktur GTA saat menyampaikan materi di Aula BKPSDM Pamekasan, Selasa (23/5/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar Government Transformation Academy (GTA) dari tanggal 22 sampai dengan 26 Mei 2023 mendatang.

Kegiatan yang diikuti 150 Aparatur Sipil Negara (ASN) ini dilaksanakan dalam empat kelas di lokasi yang berbeda-beda; kantor BKPSDM, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Kepala BKPSDM Pamekasan Saudi Rahman menerangkan bahwa pemkab mendapat kepercayaan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Surabaya sejak 2019 untuk menggelar GTA.

Baca Juga:  Identifikasi Sejumlah Persoalan Layanan, BKPSDM Pamekasan Gelar Forum Konsultasi Publik Pertama

“Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan SDM dari sisi kompetensi teknis dan literasi digital, sebab, saat ini sudah era transformasi digital,” jelasnya kepada mediajatim.com, Selasa (23/5/2023).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Transformasi digital ini, imbuh Saudi, diharapkan mampu menyiapkan tenaga yang mumpuni atau setidaknya bisa menyeimbangi perkembangan teknologi digital yang ada.

“Digitalisasi di semua sektor tidak boleh menjadi sesuatu yang menakutkan, namun harus menjadi tantangan yang harus ditaklukkan, terutama di bidang pelayanan publik sehingga masyarakat akhirnya terbiasa dengan layanan digital,” paparnya.

Baca Juga:  2 Joki Balap Liar di Bangkalan Diringkus Polisi, Terancam 1 Tahun Penjara

Mantan Camat Pamekasan itu juga menerangkan bahwa dalam kegiatan GTA ini para peserta dijaring dan diseleksi terlebih dahulu untuk menilai apakah para peserta bersungguh-sungguh atau tidak.

“Sebelum pelatihan dimulai masih ada preliminary test (pre-test) untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta, dan setelah itu ada post test untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan instruktur dipahami atau tidak,” jelasnya.

Selebihnya Saudi berharap para ASN bisa memaksimalkan pelatihan ini dengan baik sehingga bisa diaplikasikan dalam melayani rakyat dengan cepat.(rif/ky)