web media jatim
IMG-20250318-WA0019
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0005
17_20250330_123844_0001
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0002
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_185753_0000

Antisipasi Virus LSD, Keluar Masuk Sapi di Bangkalan Harus Divaksin

Media Jatim
LSD
(Helmi Yahya/Media Jatim) Sapi milik peternak di Desa Gili Anyar, Kecamatan Kamal, Bangkalan saat berada di kandangnya, Jumat (26/5/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Keluar masuk sapi di Bangkalan kini diperketat. Sejak Senin (22/5/2023) kemarin, setiap sapi yang keluar masuk Bangkalan harus memiliki sertifikat vaksin Lumpy Skin Disease (LSD).

Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_185234_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0003
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0006
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_191349_0000

Pengetatan ini dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pemantauan Pengawasan Peternakan (Petasan) Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan.

Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0001
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101343_0005
19_20250330_123844_0003
16_20250330_123844_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0000

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnak Bangkalan drh. Ali Makki mengatakan, pengiriman sapi dari luar daerah harus diantisipasi dari virus LSD atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Yang jelas, sapi dari luar Madura atau luar Bangkalan harus diperiksa. Seperti kiriman sapi dari Pamekasan, itu harus sudah divaksin, karena di sana ditemukan kasus LSD juga,” ungkapnya, Jumat (26/5/2023).

Pemeriksaan sapi, kata Ali, akan dilakukan di posko Satgas Petasan di Jalan Akses Suramadu Desa Petapan, Kecamatan Labang, Bangkalan.

6_20250329_191607_0004
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250329_225430_0000
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250329_194028_0000
4_20250329_191606_0002
7_20250329_191607_0005
9_20250329_191607_0007

“Kami akan periksa satu per satu, kalau sudah lengkap (memiliki sertifikat vaksin LSD, Red.), makan akan diizinkan melanjutkan pengiriman, kalau belum, akan kami minta lengkapi dulu,” terangnya.

Bahkan pihaknya juga akan memeriksa sapi-sapi di desa, melalui petugas kesehatan hewan.

Baca Juga:  Pengamat Sebut Koalisi Parpol Akan Lebih Kuat dari Trah Bani Kholil di Pilkada Bangkalan 2024

Pemkab menginginkan, lanjut Ali, sapi yang masuk ke Bangkalan aman dari penyakit LSD dan PMK. Sebab, jika nanti ramai dan membuat masyarakat resah, khawatir akan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menurunkan harga sapi menjelang Iduladha.

“Gara-gara LSD, kasihan pedagang kalau nanti sampai tidak bisa mengirim sapi. Komitmen kami, melakukan pencegahan sejak dini,” tuturnya.

Ali mengakui bahwa sementara ini pihaknya hanya dapat melakukan langkah antisipasi dengan meminta peternak memvaksin sapi peliharaannya.

“Kami memang ada vaksinnya di kantor, sementara prioritasnya untuk para peternak yang akan mengirim atau menerima sapi dari luar Bangkalan,” pungkasnya.(hel/faj)

2_20250329_191606_0000
8_20250329_191607_0006
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250330_124601_0000