Sumenep, mediajatim.com — Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep menggelar Diskusi Terbatas bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) yang di Graha Sumekar, kampus setempat pada Selasa (30/5/2023) kemarin.
Berdasarkan pantauan mediajatim.com, Diskusi Terbatas ini mengangkat tema “Lokal menuju Global: Maksimalisasi Potensi, Budaya dan Kearifan Lokal Kabupaten Sumenep”.
Ada empat narasumber yang menyampaikan materi dalam kegiatan ini, yaitu Kepala Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI Muhammad Takdir, serta Duta Besar RI untuk Kerajaan Denmark Muhammad Ibnu Said.
Selain itu, juga hadir sebagai narasumber dalam Diskusi Terbatas ini, yakni Bupati Sumenep Achmad Fauzi serta Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unija Anik Anekawati.
Rektor Universitas Wiraraja Sjaifurrachman mengatakan, Sumenep punya potensi tinggi untuk dikembangkan, karena memiliki kekayaan budaya dan kearifan lokal.
“Jika seluruh potensi itu benar-benar dikembangkan, maka Sumenep pasti bisa bersaing di tingkat global,” ungkapnya, Selasa (30/5/2023).
Unija sebagai perguruan tinggi di Sumenep, kata Sjaifur, memiliki keinginan untuk berperan aktif dalam mengembangkan potensi daerah dengan semangat pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
“Diskusi Terbatas yang bekerja sama dengan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemenlu RI hari ini, merupakan salah satu langkahnya,” tuturnya.
Lebih lanjut Sjaifur menerangkan, untuk mendorong Sumenep ke kancah internasional, perlu ada pemetaan ketat terhadap potensi-potensi lokal, untuk kemudian diperkenalkan.
“Dengan pemetaan potensi ini, nanti diharapkan dapat menjadi masukan untuk penyusunan roadmap pembangunan daerah. Sehingga melahirkan ide-ide kreatif dengan memanfaatkan potensi yang ada,” jelasnya.
Sjaifur berharap, melalui Diskusi Terbatas tersebut, seluruh pihak dapat bekerja sama dan bersinergi dengan baik dalam memberikan kontribusi untuk kemajuan Kabupaten Sumenep. “Semua itu juga dalam rangka mewujudkan Indonesia emas tahun 2045,” tutupnya.
Selain pihak internal Unija Sumenep, Diskusi Terbatas ini juga dihadiri oleh beberapa elemen penting di Kabupaten Sumenep, yakni Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), serta Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan.
Selain itu, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Halal Hub, Kepala Bagian Hukum Pemerintah, serta pengusaha ekspor dan impor Surabaya.(fa/faj)