Pangdam V/Brawijaya Pasang Badan untuk Kawal Investor Masuk Madura

Media Jatim
Pangdam
(Dok. @rabaddruttamam) Mayjen Farid Makruf diwawancarai awak media di Kodim 082/Pamekasan, Rabu (7/6/2023).

Pamekasan, mediajatim.com – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf melaksankan kunjungan kerja (Kunker) ke Komando Distrik Militer (Kodim) 0826/Pamekasan, Rabu (7/6/2023).

Pada Kunker ini, Farid Makruf menyinggung angka kemiskinan di Madura. Dia menilai, jumlah masyarakat miskin di Madura terus berkurang dari waktu ke waktu.

“Saya sudah berdiskusi dengan Pak Bupati terkait kemiskinan di Madura. Kemiskinan ini dapat diatasi salah satunya yaitu dengan banyaknya investor yang berminat di Madura,” tuturnya di depan awak media.

Farid mengaku siap untuk mengawal para investor demi kelancaran pembangunan di Madura.

“Saya sudah bilang ke Pak Bupati bahwa saya siap mempertaruhkan pangkat dan jabatan saya untuk melindungi para investor. Kita butuh mereka agar pembangunan di Madura tetap berjalan. Jika terus diganggu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, kita harus siap bertindak,” paparnya.

Baca Juga:  Hendak ke Acara Timang Bayi, Sebuah Pikap Terguling di Pamekasan: 4 Orang Gegar Otak!

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang berkesempatan hadir pada kesempatan tersebut menyinggung pertumbuhan positif ekonomi di Kota Gerbang Salam.

“Di Pamekasan, pertumbuhan ekonomi di angka 5,4 persen, dan pendapatan masyarakat kita per kapita Rp24 juta per tahun. Data ini dirilis oleh BPS,” kata Mas Tamam.

“Selain itu angka kemiskinan menurun di angka 13,8 persen dan saya optimis jika disurvei lagi bisa di angka 10 karena layanan kesehatan gratis belum masuk, artinya Pamekasan sudah semakin makmur,” imbuh politisi PKB itu.

Mas Tamam juga menyampaikan terima kasih kepada Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf yang sudah berkomitmen untuk menjaga stabilitas tumbuh kembangnya ekonomi di Pamekasan khususnya dan Madura umumnya.

Baca Juga:  Berdagang Sekaligus Bersedekah, Mahasiswa IAIN Madura Ini Jual Es Prasmanan Rp5 Ribu Sepuasnya

Pada akhir acara, Farid Makruf menghadiahkan buku yang berisi tentang pengalamannya memberantas radikalisme saat bertugas di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Buku tersebut menceritakan pengalaman Farid Makruf selama satu tahun setengah melumpuhkan kelompok teroris di Poso yang dipimpin Ali Kalora.

Buku yang tidak dijual bebas tersebut dihadiahkan untuk Bupati Baddrut Tamam karena dinilai antiradikalisme.(mj15/ky)