Sampang, mediajatim.com — Kinerja guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi atensi khusus Bupati Sampang Slamet Junaidi.
Dia mengaku kerap menerima laporan bahwa sejumlah guru ASN di Kabupaten Sampang datang ke sekolah hanya untuk mengisi absensi fingerprint lalu pulang.
“Pengawasan dari Dewan Pendidikan (DP) harus difungsikan lagi, banyak guru di lapangan yang datang untuk isi absensi, lalu pulang lagi,” ungkap H. Idi saat memberikan arahan pada acara Pengukuhan DP Sampang 2023-2028 di Aula Dinas Pendidikan setempat, Senin (12/6/2023).
Orang nomor satu di Sampang itu mengatakan, teguran itu dia lakukan bukan karena dirinya orang yang bersih dari kesalahan-kesalahan.
“Mohon maaf, saya dulu bajingan, tapi saya bertekad untuk menjadikan Sampang lebih maju, terutama di sektor pendidikan agar lebih berkembang ke depan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, H. Idi juga menyinggung banyaknya kepala sekolah (Kepsek) yang berlomba-lomba menjadi pengawas namun tidak disetujuinya.
“Saya tidak setujui sebab lebih banyak pengawasnya ketimbangan sekolah yang mau diawasi, lalu bagaimana membuat sistem pendidikan yang baik, kalau begini,” bebernya.
Bupati yang akrab dipanggil Aba Idi itu juga menegaskan bahwa setiap pekerjaan di lingkungan pemerintah itu pasti diminta pertanggungjawabannya.
“Saya juga ditanya apa yang saya kerjakan saat menjadi bupati makanya saya berusaha melakukan yang terbaik bagi kemajuan Sampang,” pungkasnya.(rif/ky)