Pamekasan, mediajatim.com – Jalan Raya Blumbungan, tepatnya di Pasar Blumbungan, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan kerap menjadi titik macet kendaraan.
Sampai detik ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan belum memberikan solusi jangka panjang untuk mengurai kemacetan pada akses penghubung utama wilayah utara dan selatan Pamekasan tersebut.
Salah seorang pengendara asal Kecamatan Waru Moh. Alimudin meminta pemerintah tidak menyepelekan kemacetan jalan raya tersebut.
“Ke depan, volume kendaraan pasti bertambah, tentunya kemacetan juga akan semakin sering terjadi, untuk itu harus segera diatasi,” ungkapnya, Selasa (13/6/2023).
Alim berharap pemerintah segera memikirkan solusi jangka panjang untuk pasar dan lalu lintasnya.
“Karena ini akses utama menuju Kota Pamekasan bagi warga Pasean, Waru, Pakong dan sebagian Kadur,” tambahnya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan Akhmad Basri Yulianto mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya mengurai kemacetan dengan menerjunkan petugas ke area pasar.
“Setiap hari, di jam-jam tertentu, seperti di pagi hari, petugas kami melakukan pengamanan penegakan dan pengaturan lalu lintas di area pasar,” terangnya, Selasa (13/6/2023).
Namun solusi terbaiknya, imbuh Basri, pasar desa ini harus memiliki lahan parkir sendiri.
“Bisa dengan cara sewa lahan di sekitar area pasar dan kami saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak desa terkait hal ini, mencari area yang tepat untuk dijadikan lahan parkir,” imbuhnya.
Selain di Pasar Blumbungan, kemacetan juga kerap terjadi di Pasar Branta Pesisir dan Pasar Bandaran, Kecamatan Tlanakan.
Basri mengatakan bahwa penyebab kemacetannya pun sama yaitu tidak adanya lahan parkir di area sekitar pasar.(mj15/ky)
