Sempat Hilang, ODGJ di Sampang Ditemukan Tewas dalam Sumur 10 Meter

Media Jatim
ODGJ
(Dok. Media Jatim) BPBD Sampang saat mengevakuasi jenazah warga Dusun Naroan, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, Zainal Abidin (34) dari sumur kedalaman 10 meter, Rabu (15/6/2023) malam.

Sampang, mediajatim.com — Seorang warga Dusun Naroan, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, Zainal Abidin (34) ditemukan tewas di sumur sedalam 10 meter, Rabu (14/6/2023) malam.

Berdasarkan data yang dihimpun mediajatim.com, kronologi penemuan janazah berawal saat salah seorang keluarga korban Sumilah Sahlan hendak menghidupkan mesin pompa air untuk berwuduk. Namun ternyata air tidak mengalir meski mesin sudah hidup.

Melihat keadaan itu, Sumilah kemudian memeriksa area pinggiran sumur. Ternyata dia mencium bau menyengat dari dalam sumur.

Kata Sumilah, dirinya khawatir bau busuk tersebut berasal dari jasad Zainal yang jatuh ke dalam sumur. Karena Zainal memang tidak pulang ke rumah sejak Selasa (13/6/2023).

Baca Juga:  PT Liga Benarkan Persib Bisa Otomatis Terdegradasi

Untuk menjawab kekhawaatirannya, Sumila kemudian menghubungi Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sampang untuk memeriksa sumur.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Moh. Imam mengatakan, pihaknya langsung ke lokasi kejadian saat dihubungi oleh warga.

Setelah proses pencarian oleh petugas, ucap Imam, ternyata Zainal ditemukan mengambang di permukaan air sumur dalam keadaan tidak bernyawa.

“Menurut keluarga korban, Zainal memang mempunyai riwayat Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ),” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (15/6/2023).

Bahkan, terang Imam, korban sempat dikabarkan hilang dari rumah. Keluarganya berusaha mencari namun tidak berhasil menemukannya.

Baca Juga:  Jadi Rujukan Penyakit Jantung di Madura, RSUD Smart Pamekasan Siap Operasikan Cath Lab Pertengahan 2024

“Kami belum mengetahui secara pasti, apakah korban meloncat atau bagaimana kejadiannya, namun secara pasti memang dia punya riwayat gangguan jiwa,” terangnya.

Imam mengimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan anggota keluarganya yang mengalami gangguan kejiwaan untuk dijaga secara terus-menerus.

“Kalau bisa, sumur-sumur yang kebetulan berada di dekat rumah, untuk ditutup dengan seng, agar lebih aman,” pungkasnya. (rif/faj)