Pamekasan, mediajatim.com — IAIN Madura mengirim tiga mahasiswanya ke Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) PTKI II Tahun 2023 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 14-17 Juni.
Tiga mahasiswa yang dikirim ini dari Prodi Ilmu Al-Qur’an & Tafsir (IQT). Yakni Nur Ainiyah, Latifah dan Muhimmatus Sa’adah.
Mereka mengikuti OASE bidang Karya Tulis Al-qur’an. Tulisan yang mereka bawa bertajuk, “Upaya Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani terhadap Wacana Green Deen di Pondok Pesantren Paramaan Gapura Sumenep Madura Melalui Pengolahan Sampah Plastik”.
Mereka bersaing dengan 48 tim yang masing-masing terdiri tiga orang dari PTKI seluruh Indonesia. IAIN Madura kandas di ranking 10 besar, Jumat (17/6/2023).
Meskipun harus berakhir di 10 besar, Pembina LKTI/OASE IAIN Madura Delta Yaumun Nahri mengaku bersyukur sebab pada prinsipnya peserta lomba telah mendapatkan pengalaman berharga dengan lolos ke OASE ini.
“Sebaik-baik guru adalah pengalaman, maka melalui olimpiade ini mereka mendapatkan guru terbaik dalam proses pencarian data, penulisan karya tulis, hingga dapat mempertanggungjawabkan di hadapan dewan juri karya tulis ini dengan presentasi dan tanya jawab,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (16/6/2023) malam.
Delta juga berterima kasih kepada pimpinan IAIN Madura yang telah mempercayakan amanah kepada dirinya sebagai pembina.
“Terima kasih juga kepada tiga peserta yang semangat mengikuti setiap proses perlombaan. Sebuah kegemberiaan mereka mampu menyisihkan 48 tim dan tidak gentar bersanding dengan finalis dari institusi besar lainnya,” tuturnya.
Ke depan, kata Delta, untuk menemukan, meningkatkan daya saing dan potensi mahasiswa IAIN Madura, perlu digelar event OASE tingkat institut.
“Sehingga mahasiswa bisa belajar sejak di kampus,” harapnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Madura Dr. Saiful Hadi juga bersyukur mahasiswanya berhasil masuk finalis 10 besar.
“Semoga ke depan lebih baik dan lebih siap lagi,” ujarnya.(*/ky)