web media jatim
IMG-20250416-WA0052

Oknum Anggota DPRD Bangkalan Jadi Buronan Polisi, DPC PPP Tunggu Proses Hukum

Media Jatim
PPP Bangkalan
(Dok. Beritadata.id) Ketua DPC PPP Bangkalan Hasbullah diwawancarai awak media beberapa waktu lalu.

Bangkalan, mediajatim.com — Anggota Komisi B DPRD Bangkalan FR menjadi buronan Polres Bangkalan sejak Jumat (16/6/2023).

IMG-20250502-WA0096

Sebelumnya, FR ditetapkan sebagai tersangka kasus pembacokan massal yang menewaskan dua orang di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, pada 4 Juni 2023.

FR ditetapkan bersama tujuh tersangka lainnya sebagaimana dirilis Polres Bangkalan, Jumat (16/6/2023). Sementara yang masih diburon ialah FR dan satu tersangka lagi berinisial SMS.

Ironisnya, FR ternyata adalah anggota Komisi B DPRD Bangkalan dan tercatat sebagai kader PPP.

Baca Juga:  Gelorakan Semangat Kesetiakawanan Sosial ke Seluruh Penjuru Indonesia

Ketua DPC PPP Bangkalan Hasbullah mengatakan akan melakukan tindakan tegas jika kadernya tersebut terbukti terlibat dalam kasus penganiayaan massal di Desa Tanah Merah Laok.

578d6c76e1a649b880d7adeecca99cd7
IMG-20250416-WA0053
IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

“Saat ini, kan, masih proses di kepolisian, kalau memang kader kami ini terbukti bersalah dan sudah inkrah, maka akan kami pecat,” katanya, Sabtu (17/6/2023).

Sementara untuk saat ini, kata Ra Hasbullah, partai akan menerapkan asas praduga tak bersalah, sebab, yang bersangkutan masih belum diketahui keberadaanya.

Baca Juga:  5 Tahun Gedung SDN Tlokoh 3 Rusak Parah, Warga Desak Disdik Bangkalan Segera Perbaiki! 

“Kami hormati proses hukum yang ada, dan kami akan segera melakukan rapat internal, juga konsultasi dengan DPW PPP Jawa Timur,” imbuhnya.

Dia juga mengaku sudah menginstruksikan kepada pengurus PPP agar segera membentuk tim pendampingan hukum untuk FR, sebab, FR adalah salah satu kader terbaik PPP yang menyumbang satu kursi di DPRD Bangkalan.

“Sudah saya minta secara lisan untuk pembentukan tim pendampingan hukum, ini memang sangat disayangkan, tapi mau bagaimana lagi, sudah jalannya,” tutupnya.(hel/ky)