Pamekasan, mediajatim.com — Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan menyerahkan Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Penetapan Guru Besar, Jumat (23/6/2023).
Penetapan ini akan dilaksanakan di Lantai II Gedung Kementerian Agama RI Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat.
Ada 100 nama yang akan ditetapkan menjadi guru besar. Empat di antaranya adalah akademisi IAIN Madura, yakni Dr. H. Mohammad Kosim dan Dr. H. Maimun, Dr. Mohammad Muchlis Solichin dan Dr. Siswanto.
Rektor IAIN Madura Dr. Saiful Hadi menerangkan bahwa penetapan ini bak gayung bersambut.
“Ini menjadi penguat upaya untuk melakukan transformasi kelembagaan, dari IAIN ke UIN, dan alhamdulillah ada tambahan empat guru besar lagi,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (21/6/2023).
Saiful Hadi menerangkan, tambahan guru besar ini adalah upaya terstruktur dan sistemik yang telah dilakukan oleh kampus IAIN Madura.
“Ini menjadi tanda dan wujud bahwa pengabdian akademik beliau (calon guru besar, red) tuntas, tinggal bagaimana ke depan, guru besar ini memberikan manfaat dalam pengembangan keilmuan khususnya bagi mahasiswa IAIN Madura,” paparnya.
Lebih lanjut, Dosen Manajemen Pendidikan Islam itu berharap, bertambahnya guru besar ini menjadi payung keilmuan yang mampu membawa IAIN Madura menjadi kampus yang moderat.
“Menjadi kampus tanean lanjeng ilmu pengetahuan Islam integratif yang selangkah lagi akan menjadi UIN Madura,” imbuh Saiful.
“Semoga apa yang dicapai teman-teman guru besar menjadi kebaikan bagi diri mereka dan institusi, selamat untuk semuanya,” pungkasnya.(*/ky)
