Pamekasan, mediajatim.com — Warga Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, As’ad Budiman (38), mengaku sudah melunasi cicilannya ke Bank BRI Pamekasan dua tahun lalu.
Dia meminjam duit Rp75 juta pada awal 2020. BPKB mobilnya, Xenia 2014 Tipe R, yang dijadikan sebagai jaminan pinjamannya.
As’ad mengaku sudah melunasi pinjaman tersebut beserta bunganya Rp83 juta pada akhir 2020. Namun, BPKB miliknya belum diserahkan oleh pihak BRI Pamekasan sampai detik ini.
“Saya mengajukan pinjaman Rp75 juta, sebab, ada keperluan mendadak, dan saya harus membayar bunga Rp8 juta secara cash tempo setiap enam bulannya,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (26/6/2023).
Belum sampai setahun, dia didesak untuk melunasi pinjaman tersebut, maka kemudian dia membayar lunas pinjaman sekaligus bunganya Rp83 juta pada September 2020 lalu.
“Tapi BPKB saya ini tidak nyampek ke tangan saya, dan malah ternyata sekitar 20 orang juga menjadi korban penggelapan surat penting oleh pegawai bank BRI yang saat ini telah dipenjara,” bebernya.
As’ad telah berupaya mendatangi Kantor BRI Cabang Pamekasan, namun, menurut pihak bank, BPKB-nya ini sudah hilang.
“Saya bilang, kalau saya pinjamnya ke bank bukan ke pegawai tersebut, jadi tanggung jawab bank,” keluhnya.
Informasi terakhir dari pihak bank, lanjut As’ad, dia akan dibuatkan BPKB baru dan biaya pembuatannya akan ditanggung pihak bank.
“Saya butuh cepat, sebab mau dijual mobilnya, maksimal satu minggu harus selesai, namun hingga sebulan belum ada kabar apa pun dari pihak bank, atau pilihan keduanya diberikan pinjaman lagi sebesar Rp100 juta, namun, mereka tidak mau,” jelasnya.
mediajatim.com sudah berupaya beberapa kali menelepon Pimpinan Cabang BRI Pamekasan Darwis Muhammad untuk mengonfirmasi hal tersebut, namun, tidak kunjung diangkat, Senin (26/6/2023) hingga berita ini diterbitkan.(rif/ky)
