Pamekasan, mediajatim.com — Sertifikat dan kartu Uji Kompetensi Wartawan (UKW) milik 29 anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan belum didistribusikan hingga Kamis, (13/7/2023).
Padahal, 29 anggota ini sudah mengikuti UKW PWI Jawa Timur (Jatim) ke-43 di Hotel Odaita pada 26-28 Agustus 2022: 12 tingkat Madya dan 17 tingkat Muda.
Tidak keluarnya sertifikat dan kartu UKW ini disorot oleh Forum Wartawan Pamekasan (FWP). Forum ini bahkan mendatangi kantor PWI dan melakukan penyegelan, Kamis (13/7/2023).
Ketua FWP Ongky Arista UA menerangkan, PWI Pamekasan menjadi bapak sekaligus ibu dari organisasi lokal dan harus menfasilitasi aspirasi para anggota.
“Anggota kami tergabung di PWI, dan banyak yang ikut UKW dan kompeten, dan ini satu prestasi, namun sertifikat dan kartunya belum keluar sampai sekarang,” ungkapnya, Kamis (13/7/2023).
Selain itu, kata Ongky, FWP sering menggelar forum publik bernama Pendidikan Melek Media (PMM). Di forum ini digelar edukasi tentang pekerja pers.
“Nah, di PMM ini kita selalu berupaya membedakan mana wartawan dan orang yang mengaku wartawan, yang salah satunya dibedakan dari kartu dan sertifikat UKW, ini kegelisahan kami mengapa kartu UKW dan sertifikat harus segera keluar,” paparnya.
Ongky mengaku tidak sedang berhadapan dengan PWI Pamekasan, sebab, PWI adalah rumahnya sendiri dan sudah membawa 29 wartawan menjadi kompeten.
“Ini protes kami dari sini ke PWI Jatim sebagai penyelenggara, dan PWI Jatim harus mencari jalan keluar ke dewan pers agar kartu UKW ini segera keluar,” tegasnya.
Terpisah, Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim membenarkan sertifikat dan kartu UKW 29 anggota PWI Pamekasan memang belum dikirim dari Jakarta.
Namun, kata Lutfil, yang demikian ini tidak hanya menimpa anggota PWI Pamekasan tetapi juga di anggotanya daerah lain.
“Kami sudah bolak-balik bersurat, tapi belum ada jawaban,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (13/7/2023).
Sertifikat dan kartu UKW, lanjut Lutfil, dikeluarkan oleh Dewan Pers (DP), dan PWI pusat juga sedang menunggu proses didistribusinya ke Jawa Timur.
“Di website dewan pers sudah ada nama peserta yang lulus, tapi kartunya tidak dikirim-kirim,” bebernya.
Mengenai sebab macet distribusi kartu dan sertifikat ini, Lutfil mengaku belum mengetahui pasti.
“Tapi seharusnya tidak segitunya, harus jelas berapa lama. Seharusnya ada standar waktu, itu, kan, cuma kerja teknis,” jelasnya.(hel/faj)