Pamekasan, mediajatim.com – SMKN 1 Pamekasan memulai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2023-2024 di halaman sekolahnya, Senin (17/7/2023).
Kegiatan yang akan berlangsung hingga 20 Juli 2023 itu diikuti 129 siswa baru. Sementara tema yang diangkat yakni “Membangun Karakter Positif, Menumbuhkan Kewirausahaan dan Kearifan Lokal di Era Digital”.
Satu hal yang unik pada MPLS SMKN 1 Pamekasan 2023 ini ialah pihak sekolah menghadirkan wali murid untuk mendampingi putra-putrinya.
Kepala SMKN 1 Pamekasan Moh. Syaffak mengatakan, agenda menghadirkan wali murid pada MPLS merupakan ide dan inisiatif para guru dan komite sekolah.
“Hadirnya wali murid secara filosofis sebagai simbol mereka telah resmi menitipkan anak-anaknya untuk kami latih dan didik menjadi anak yang baik dan terampil sesuai dengan tema MPLS tahun ini,” tuturnya, Senin (17/7/2023).
Hadirnya wali murid ini, lanjut Moh. Syaffak, diharapkan bisa melihat langsung situasi sekolah di mana anaknya menempuh pendidikan.
“Jadi tujuan utama kami menghadirkan wali murid berdasarkan hal yang sudah saya sebutkan agar terbentuk kolaborasi pembelajaran antara sekolah dan orang tua dalam pendidikan anak-anak,” terangnya.
Acara MPLS ini dibuka dengan sambutan Kepala SMKN 1 dan dilanjutkan dengan Pembukaan MPLS SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Timur oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara virtual.
Dalam sambutan virtualnya, Khofifah mengingatkan sekolah untuk tidak melakukan atau membiarkan perundungan atau kekerasan dalam bentuk apa pun dan oleh siapa pun.
Menanggapi hal tersebut, Syaffak mengatakan bahwa SMKN 1 Pamekasan sendiri menerapkan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), bukan perundungan.
“Kita berupaya agar sekolah bisa menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi siswa untuk belajar, dan itu sudah kami siapkan semuanya baik dari segi fasilitas dan maupun dari pengajar. Para guru selalu kami latih dan kami ingatkan untuk melakukan pembelajaran dengan pendekatan humanis,” ungkapnya.
Syaffak berharap 129 siswa baru ini bisa tekun belajar dan berlatih dengan keras agar apa yang dicita-citakan tercapai.
“Kami berharap mereka menjadi anak-anak terampil dan mampu merebut peluang pekerjaan, anak-anak yang bisa berwirausaha dan sekarang ini prosesnya dimulai,” terangnya.
MPLS hari pertama ditutup dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan penanaman pohon bersama secara simbolis.
Kegiatan yang terakhir ini termasuk serangkaian acara Pembukaan MPLS yang dilakukan secara serentak di SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Timur.(mj15/ky)