Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

Substansi Halakah Tembakau PCNU Pamekasan, KH. Taufik: Untuk Naikkan Harga demi Petani!

Media Jatim
PCNU Pamekasan
(Dok. Media Jatim) Ketua PCNU Pamekasan KH. Taufik Hasyim.

Pamekasan, mediajatim.com — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Pamekasan (PCNU) akan menggelar Halakah Tembakau di aula kantornya di Jalan R. Abdul Azis No 95, Sabtu (29/7/2023) besok.

Halakah bertema “Bersinergi Memperjuangkan Maslahat Tembakau” ini akan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Ketua PCNU KH. Taufik Hasyim.

Kemudian, juga akan dihadiri Ketua Komisi Dakwah MUI Jawa Timur KH. Ma’ruf Khozin, Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Brawijaya Prof. Sutiman B. Sumitro dan Ketua P4TM H. Khairul Umam.

Ketua PCNU Pamekasan KH. Taufik Hasyim mengatakan, tujuan utama digelarnya halakah ini untuk memperoleh rumusan dan solusi bagaimana menaikkan harga tembakau sehingga seimbang dengan Biaya Pokok Produksi (BPP) yang dikeluarkan petani.

“Tembakau ini adalah harapan masyarakat Madura, dulu orang bergantung ke tembakau, sekarang sudah tidak, harga rokok naik tapi tembakau tidak dan ini tidak seimbang,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (28/7/2023).

Baca Juga:  AKD Bangkalan Desak DPRD Naikkan ADD dan Gaji Kades

Selain itu, KH. Taufik juga menyinggung tentang penyamaan tembakau dengan narkoba. “Pasal-pasal itu sudah ditiadakan di RUU Kesehatan, tetapi ada saja pihak-pihak yang mengaitkan rokok ini dengan kesehatan seperti dari bidang farmasi yang mengampanyekan antirokok,” paparnya.

Kiai Taufik membenarkan rokok berdampak kepada kesehatan, namun, di sisi lain jika kampanye ini terus berlanjut dikhawatirkan akan menjadi ancaman bagi petani dan pengusaha tembakau khususnya yang ada di Pamekasan.

Banner Iklan Media Jatim

“Maka dari itu, besok kami juga menghadirkan Prof. Sutiman yang akan memaparkan teori merokok sehat. Jadi, jika stigma rokok selama ini membahayakan kesehatan, maka akan ada pemahaman baru bahwa merokok menyehatkan,” jelasnya.

Biaya Pokok Produksi (BPP) tembakau di Pamekasan, lanjut Kiai Taufik, dalam dua tahun terakhir memang mengalami kenaikan, namun hal itu dinilai belum memuaskan, karena, harga rokok semakin naik tapi harga jual tembakau tidak seberapa naik.

Baca Juga:  Diduga Ngantuk Usai Pulang dari Diskotek, Warga Pamekasan Madura Seruduk Truk Tronton Parkir

“Biaya operasional seperti harga pupuk mengalami kenaikan, namun harga tembakau menurun padahal harga rokok semakin naik. Ini jelas merugikan petani,” imbuhnya.

Kiai Taufik juga mengungkapkan, bahwa NU tidak berpangku tangan dan sudah melakukan gerakan untuk memperjuangkan kenaikan harga tembakau melalui regulasi.

“Kami sudah melakukan audiensi kepada gubernur dan beberapa pihak terkait bagaimana caranya agar harga tembakau bisa naik,” bebernya.

Lebih dari itu Kiai Taufik berharap halakah besok bisa menjadi forum yang bisa merumuskan dan mengupayakan agar tembakau bisa menjadi daun emas seperti beberapa tahun lampau.

“Dulu, orang mau naik haji, bangun rumah, menyekolahkan anaknya didapat dari hasil usaha tembakau. Tembakau betul-betul menjadi harapan bagi petani. Semoga acara besok bisa berjalan lancar dan semua pihak menyampaikan idenya bagaimana memperjuangkan harga tembakau bisa naik,” pungkasnya.(mj15/ky)