Pamekasan, mediajatim.com — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pamekasan menggelar Penilaian Analisis Kesenjangan Kualifikasi Pendidikan dan Kesenjangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kegiatan yang diikuti oleh 612 ASN dengan melibatkan pejabat administrator, pengawas dan fungsional dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu dilaksanakan di Kantor BKPSDM setempat dari Selasa (1/8/2023) hingga Kamis (3/8/2023).
Acara pembukaan dihadiri oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Wabup Pamekasan Fattah Jasin, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi (Kapuspenkom) ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI Bajoe Loedi Hargono, Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya Mohammad Ridwan, serta Pimpinan OPD Pamekasan.
Kepala BKPSDM Pamekasan Saudi Rahman menerangkan, kegiatan ini digelar untuk mengembangkan birokrasi melalui peningkatan potensi para ASN.
“Penilaian kompetensi ini menggunakan metode Computer Assissted Competency Test (CACT), dengan tiga pengukuran, yaitu kemampuan manajerial, literasi digital dan sosiokultural,” ungkapnya, Selasa (1/8/2023).
Tidak tanggung-tanggung, kata Saudi, BKPSDM Pamekasan langsung mendatangkan tim dari Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN RI yang telah memiliki sertifikasi keahlian.
“Hal ini dilakukan agar hasil yang didapatkan benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga bisa memetakan ASN sesuai dengan jabatan dan pekerjaannya di lingkungan pemerintahan,” jelasnya.
Mantan Camat Pamekasan itu menambahkan, jika hasil penilaian sudah keluar, maka nanti dapat diketahui apa yang harus ditingkatkan oleh ASN di Pamekasan. Misalkan aspek kepemimpinannya yang kurang, maka ASN yang bersangkutan akan diikutkan ke diklat leadership.
“Tidak ada penurunan jabatan, namun lebih kepada pemberdayaan SDM di setiap OPD, agar para ASN bisa meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya sesuai hasil penilaian analisis kesenjangan ini,” jelasnya.
Setelah kemampuan para ASN ditingkatkan, terang Saudi, BKPSDM Pamekasan berencana membuat aplikasi Talent Pool. Aplikasi ini nanti berisi profil pimpinan tinggi yang potensial.
“Manfaatnya, jika Bupati Pamekasan nanti butuh sosok untuk ditempatkan dalam satu posisi, maka tinggal melihat hasil dari sistem tersebut, dan dipastikan sesuai dengan tugas dan fungsinya,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berharap ASN di Pamekasan menjadi pribadi berintegritas, profesional serta mau berkolaborasi dengan semua pihak dalam mengembangkan Pamekasan.
“Semoga dengan penilaian ini, jabatan-jabatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa dijabat oleh orang-orang yang terlepas dari kepentingan politik,” ungkapnya, Selasa (1/8/2023).
Berangkat dari itu, Bupati Baddrut optimis Pamekasan bisa menjadi kabupaten maju dan berkembang melalui SDM yang kompeten.(rif/faj)