Keterbatasan SDM, 8 Pengawas Sekolah di Sampang Tangani 166 SMA dan SMK

Media Jatim
Pengawas
(M. Arif/Media Jatim) Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sampang di Jalan Merpati, Nomor 5, Sampang, Jumat (11/8/2023).

Sampang, mediajatim.com — Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur Wilayah Sampang hanya memiliki 8 pengawas untuk menangani 166 SMA dan SMK hingga detik ini, Jumat (11/8/2023).

Kepala Cabdindik Jawa Timur Wilayah Sampang Mustakim menjelaskan, sebenarnya tidak ada batas maksimal khusus pengawas SMA atau SMK.

“Yang ada adalah batas minimalnya, yakni setiap pengawas harus membawahi minimal tujuh lembaga,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (11/8/2023).

Idealnya, kata Mustakim, setiap satu pengawas paling banyak memang mengurus 10 sekolah, namun di Sampang satu pengawas menangani 20 sekolah.

Baca Juga:  Kotak Suara Tak Bersegel di Dapil V Dihitung Ulang, C1 Hasil dan Plano Tak Sesuai!

“Hal itu sebagai efesiensi dan efektivitas pengawas, selain itu juga karena keterbatasan SDM,” jelasnya.

Sebenarnya, lanjut Mustakim, jumlah pengawas SMA atau SMK yang ideal di Sampang itu 16 orang. Sementara yang ada hanya 8 pengawas.

Meski jumlah pengawas di Sampang tidak ideal, namun Mustakim mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Karena penambahan pengawas itu kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Lebih lanjut Mustakim menerangkan, tugas-tugas para pengawas di Sampang, yakni memberikan pendampingan menajerial kepada Kepala Sekolah (Kepsek). “Sehingga para Kepsek bisa memahami secara utuh tugas-tugasnya,” ujarnya.

Baca Juga:  UNIJA Madura Meriahkan Dies Natalis ke-37 dengan Pementasan Ludruk Sejarah Arya Wiraraja

Tidak hanya mendampingi Kepsek, ucap Mustakim, tugas para pengawas juga membina para guru terkait perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran di kelas.(rif/faj)