Pamekasan, mediajatim.com — Para petani tembakau Pamekasan menganggap musim tanam tahun 2023 ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, tahun ini harga tembakau mahal, bahkan mencapai harga di atas Rp70 ribu per kilogramnya.
Sementara, temuan mediajatim.com, pada tahun 2022 harga tembakau di Pamekasan paling tinggi hanya Rp57 ribu per kilogram.
Petani tembakau asal Desa Lebbek, Kecamatan Pakong, Hadari mengatakan bahwa tembakaunya di musim ini terjual Rp75 ribu per kilogram.
Hadari menuturkan bahwa harga tersebut bukan keberuntungan semata, tapi karena faktor cuaca yang bagus, sehingga kualitas tembakaunya juga bagus.
“Sebelum menanam, saya meng-update Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), baik yang Surabaya, Sumenep dan juga Malang, ternyata ada pengaruh El Nino katanya, sehingga kemarau akan panjang,” ungkapnya, Kamis (10/8/2023).
Dari hasil pantauan tersebut, Hadari kemudian mengambil inisiatif untuk lebih awal menanam. “Menanamnya pada bulan Mei awal, sehingga bisa dipanen di bulan Agustus dengan kualitas bagus, artinya kadar airnya sedikit,” tambahnya.
Selain cuaca, lanjut Hadari, adanya para pembeli lokal di Madura turut menjadi faktor tingginya harga tembakau. “Kalau dari informasi yang beredar, sepertinya akan naik dari harga Rp75 ribu,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang tembakau asal Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Hairul Anam mengaku membeli tembakau ke petani dengan harga Rp75 ribu karena kualitasnya.
“Kalau tidak bagus, tidak mungkin saya beli harga segitu,” singkatnya.(ak/faj)