Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Pemprov Jatim Bangun Gedung Baru RSUD Mohammad Noer Pamekasan di Titik Rawan Banjir

Media Jatim
RSUD Mohammad Noer
(M. Arif/Media Jatim) Bakal gedung baru RSUD Mohammad Noer Pamekasan di Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Rabu (16/8/2023).

Pamekasan, mediajatim.com – Lokasi pembangunan gedung baru RSUD Mohammad Noer Pamekasan, di Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, ternyata terletak di wilayah rawan banjir.

Banner Iklan Media Jatim

Catatan mediajatim.com, Desa Laden dan Kelurahan Patemon, Kecamatan Pamekasan, masuk wilayah rentan banjir karena berada di sekitar aliran Kali Jombang.

Camat Pamekasan Rahmat Kurniadi Suroso membenarkan, titik pembangunan RSUD Mohammad Noer ini akan tergenang bila ada banjir besar.

“Pada saat dua banjir besar kemarin memang wilayah itu menjadi wilayah yang tergenang, dan saat diskusi dengan penyedia dulu kami meminta untuk memperbaiki saluran di sisi selatan agar air cepat mengalir ke sungai,” ungkapnya, Kamis (17/8/2023).

Dikonfirmasi berkaitan dengan hal tersebut, Direktur RSUD Mohammad Noer Pamekasan Nono Ifantono mengatakan, konsultan sudah melakukan studi kelayakan jauh sebelum melaksanakan pembangunan gedung baru tersebut, baik dari aspek lingkungan, luas lahan hingga pemanfaatannya.

Baca Juga:  RSUD Pamekasan Pasang 183 Kamera Pengintai untuk Pantau Keamanan dan Kedisiplinan

“Kami juga sudah mengantongi hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sejak 2022 lalu, dan terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan DLH Pamekasan,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (16/8/2023).

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

Termasuk potensi terdampak banjir, kata Nono, sudah dibicarakan dengan konsultan dan dinas terkait.

“Yang saya ingat, ada beberapa rekomendasi dari konsultan Amdal, salah satunya yaitu akan dibuat saluran di tengah rumah sakit, di dalam gedungnya,” jelasnya.

Pihak konsultan proyek, sambung Nono, juga berencana untuk membuat cor batang yang akan ditanam di halaman sisi timur, agar air tidak masuk ke lokasi bakal RSUD tersebut.

“Semua persoalan yang menyangkut pembangunan gedung itu sudah dipikirkan, termasuk nanti kami akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim agar pengerukan sungai rutin dilakukan setiap tahunnya,” katanya.

Baca Juga:  Naik Sepeda Motor, Bupati Pamekasan Tinjau Perbaikan Jalan Rusak

Tidak hanya itu, kata Nono, pihaknya sudah memikirkan tentang lalu lintas keluar masuk jika gedung baru itu sudah difungsikan secara utuh melalui Amdal lalin yang sudah keluar.

“Awalnya memang lokasi pembangunan tidak di Desa Laden dan sudah dianggarkan sekitar Rp50 miliar untuk pembelian tanah, namun, provinsi menggagalkan pembelian itu dengan memberikan opsi tiga tanah milik Pemprov yang ada di Pamekasan,” bebernya.

Dari tiga tanah yang ditawarkan, lanjut Nono, hanya tanah yang ada di Desa Laden yang memenuhi syarat luas tanah untuk RSUD Mohammad Noer.

“Kami sudah memikirkan pembangunan gedung ini dari jauh hari, baik dari risiko terdampak banjir sehingga spesifikasi rangka pembangunannya juga disesuaikan, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” pungkasnya.(rif/ky)