web media jatim
IMG-20250318-WA0019
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0005
17_20250330_123844_0001
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0002
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_185753_0000

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Sering Tampil Sendirian, Warga Kirim Surat Terbuka ke Wabup Nyai Eva!

Media Jatim
Bupati
(Dok. Lingkar Jatim) Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Wabup Dewi Khalifah.

Sumenep, mediajatim.com — Warga Sumenep, Syaf Anton Wr, mengirim surat terbuka kepada Wakil Bupati Dewi Khalifah, Sabtu (19/8/2023).

Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_185234_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0003
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0006
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_191349_0000

Surat tersebut dilatarbelakangi oleh “aksi panggung” Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang kerap sendirian tanpa didampingi Wakil Bupati Dewi Khalifah.

Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101342_0001
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250330_101343_0005
19_20250330_123844_0003
16_20250330_123844_0000
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250329_190236_0000

“Mengapa setiap momentum peristiwa kegiatan hari-hari besar nasional maupun daerah, kami tidak melihat ibu hadir sebagai bagian dari peristiwa tersebut?” tanya Syaf Anton dalam surat terbuka yang diunggah di laman facebooknya tersebut.

Tidak hanya dalam kegiatan, kata Syaf Anton, di sejumlah media publikasi dalam bentuk flyer, spanduk, baliho dan sejenisnya, wajah Nyai Eva juga tidak pernah tampil dan atau tidak ditampilkan dibanding Bupati Sumenep Achamd Fauzi.

“Bupati Sumenep selalu hadir dan menampakkan wajahnya dengan ceria di gambar-gambar dengan tampilan menterang, seolah hanya dialah penguasa tunggal Sumenep,” tambahnya.

6_20250329_191607_0004
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250329_225430_0000
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250329_194028_0000
4_20250329_191606_0002
7_20250329_191607_0005
9_20250329_191607_0007

“Agar tahu, Bupati Sumenep kerap tampil meriah di sejumlah media publikasi dan meletakkan namanya sebagai pribadi (Achmad Fauzi, Bupati Sumenep), sehingga tidak mungkin menyejajarkan bersama ibu dengan kapasitas masing-masing pribadi,” sambungnya, masih dalam surat tersebut.

Baca Juga:  FKKS Bersama Pemdes Juglangan Kompak Lawan Covid-19

Kini yang ingin kami tanyakan, lanjut Syaf Anton, apakah ini sebuah kewajaran atau memang pelanggaran aturan kehumasan dan keprotokoleran.

“Sebagai rakyat yang punya hak mengetahui, apakah semua ini menjadi pembenaran?” tanya Syaf Anton.

“Kami tidak mengerti, tapi kami sebagai rakyat kecil amat sangat kecewa bila benar bupati dan wakilnya tidak akur, tidak menampakkan kebersamaan dalam setiap momentum. Akhirnya kami duga-duga dengan perspektif macam-macam dalam benak kami,” pungkasnya.(*/ky)

2_20250329_191606_0000
8_20250329_191607_0006
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250330_124601_0000