TP PKK Sumenep Kampanyekan Bahaya Perkawinan Anak Melalui Lomba Cerdas Cermat Cepak

Media Jatim
PKK
(Dok. Media Jatim) Pelaksanaan Pemantapan Materi dan Technical Meeting Lomba Cerdas Cermat Cepak di Aula Sekretariat PKK Kabupaten Sumenep, Rabu (23/8/2023).

Sumenep, medijatim.com — Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar Pemantapan Materi dan Technical Meeting Lomba Cerdas Cermat Pencegahan Perkawinan Anak (Cepak) di Aula Sekretariat PKK setempat, Rabu (23/8/2023).

Ketua TP PKK Sumenep Nia Kurnia Fauzi melalui Sekretarisnya Diah Suryani Widayati mengatakan bahwa Cerdas Cermat Cepak ini digelar untuk mengkampanyekan bahaya perkawinan anak.

Selama ini, kata Diah, Pemkab Sumenep memang telah melakukan beberapa upaya untuk menekan tingginya perkawinan anak di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini.

Baca Juga:  Bahas LKPJ Bupati 2022, Ketua Komisi I DPRD Sumenep Kritik Kinerja DLH

“Selain melalui Cerdas Cermat Cepak ini, Pemkab juga meluncurkan Desa Model Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak (Sadel Cepak),” ungkapnya, Rabu (23/8/2023).

Diah menjelaskan, berdasarkan data Dispensasi Perkawinan tahun 2022, perkawinan anak di Sumenep mencapai angka 315 kasus.

“Tingginya angka perkawinan anak ini dapat berdampak terhadap langgengnya angka kemiskinan serta membahayakan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.

Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnain melalui Kabid Perlindungan Anak Dwi Regnani mengatakan, perkawinan anak memang memiliki dampak serius terhadap psikologi dan kematangan fisik, utamanya untuk mempertanggungjawabkan anak hasil pernikahannya.

Baca Juga:  PT. Bawang Mas Berselawat Dihadiri Khofifah dan Gus Miftah, H. Her: Tetap Kondusif Jelang Pemilu!

“Anak yang menikah di usia dini akan cenderung putus sekolah serta meningkatkan resiko kematian ibu dan bayi serta rentan stunting,” jelasnya, Rabu (23/8/2023).

Pihaknya menegaskan, kampanye ini dilakukan untuk menyelamatkan generasi bangsa dari dampak negatif pernikahan anak.

“Kami berharap dengan adanya program ini, bisa menambah wawasan serta bekal kepada TP PKK di semua tingkatan agar bisa menekan angka perkawinan anak di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.

Pantauan mediajatim.com, acara ini dihadiri oleh perwakilan Dinsos P3A, serta TP PKK semua kecamatan di Sumenep.(mj17/faj)