web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Display 17 Agustus _20250601_164350_0003
Display 17 Agustus _20250601_164349_0000
Display 17 Agustus _20250601_164350_0005
Display 17 Agustus _20250601_164350_0002
Display 17 Agustus _20250601_164350_0004
Display 17 Agustus _20250601_164350_0001

Lestarikan Peninggalan Leluhur, Pemkab Sumenep Gelar Pameran Museum, Keris, Akik, Bonsai dan Ukir

Media Jatim
Pameran
(Dok. Media Jatim) Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat berkunjung ke Pameran Museum Keris, Akik, Bonsai dan Ukir, Kamis (24/8/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) mengelar Pembukaan Pameran Museum, Keris, Akik, Bonsai dan Ukir di Pendopo Keraton setempat, Kamis (24/8/2023).

Pameran yang bertajuk “Indonesia Pusaka dalam Menjaga Kemerdekaan” ini digelar oleh Pemkab untuk merayakan Hari Jadi Sumenep yang ke-754.

Kepala Disbudporapar Sumenep Mohamad Iksan menuturkan, pameran ini digelar selama empat hari, sejak tanggal 24 hingga 27 Agustus 2023.

Demi mewujudkan cita-cita tema yang diusung, kata Iksan, Disbudporapar Sumenep mendatangkan sejumlah keris tersohor dengan berbagai macam pamor di tanah air.

Baca Juga:  SKK Migas Beberkan Peningkatan Signifikan Produksi Gas, Namun Tak Terserap Penuh Industri di Jabanusa

“Keris yang dipamerkan meliputi, keris Singosari dan Majapahit sebanyak 17 pusaka, keris Jawa berjumlah 19, keris Madura 45 pusaka, serta 8 keris dari luar Jawa,” ujarnya, Kamis (24/8/2023).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menerangkan, kegiatan tersebut bisa dikatakan sebagai event nasional karena dihadiri oleh 50 paguyuban dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, tutur Fauzi, kegiatan ini juga melibatkan tiga museum di Madura, seperti Museum Keraton Sumenep, Museum Mandilaras Pamekasan dan Museum Cakraningrat dari Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga:  5 Guru Besar Baru Saja Dikukuhkan, Kini IAIN Madura Punya 12 Profesor

“Pagelaran pameran ini juga diikuti oleh paguyuban dan komunitas pencinta akik, bonsai serta paguyuban seni ukir se-Madura,” ujarnya.

Dengan diadakannya kegiatan ini, Fauzi mengajak seluruh elemen masyarakat Sumenep, khususnya bagi kalangan pelajar, agar bisa memeriahkan, mempelajari dan melestarikan sejarah serta peninggalan leluhur melalui pameran pusaka dan barang kesenian ini.(mj17/faj)