InShot_20250612_093447937

Antisipasi Perkelahian Santri, Wapres Akan Instruksikan Menteri Agama Turun Tangan!

Media Jatim
Wapres ke Bangkalan
(Helmi Yahya/Media Jatim) Wapres RI KH. Ma'ruf Amin didampingi Wagub Jatim Emil Dardak dan Pengasuh Ponpes Al Anwar KH. M. Muchlis Muhsin pada acara Haul Masyayikh, Wisuda Purna Siswa dan Hari Jadi Al Anwar ke-33 di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kamis (31/8/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH. Ma’ruf Amin mengunjungi Pondok Pesantren Al Anwar di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan, Kamis (31/8/2023).

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Kedatangan Kiai Ma’ruf dalam rangka menghadiri Multaqo Ulama Pesantren dan Tokoh Madura serta haul masyayikh, wisuda purna siswa juga hari jadi (Harjad) Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar ke-33.

InShot_20250611_121151641

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Ma’ruf Amin menyinggung insiden perkelahian antarsantri yang menelan korban jiwa di salah satu Ponpes di Jawa Timur pada 25 Agustus 2023 kemarin.

Baca Juga:  THL Bapenda Bangkalan Jadi Tersangka Pengoplos LPG, Per Hari Raup Cuan Rp1,9 Juta!

Insiden tersebut, kata Kiai Ma’ruf, hanya terjadi di satu dari sekian ribu Ponpes. Tetapi meskipun demikian, hal itu harus menjadi perhatian seluruh pengasuh Ponpes di Indonesia agar kembali memperketat pengawasan di lingkungan Ponpes.

“Saya minta pesantren mengetatkan kembali sistem pengawasan dan keamanan,” ungkapnya, Kamis (31/8/2023).

Dulu, lanjut Kiai Ma’ruf, di dalam pesantren ada petugas pengawasan dan keamanan yang selalu mengawasi aktivitas para santri agar tidak terjadi perselisihan.

“Nanti akan saya minta Menteri Agama untuk menginstruksikan semua pesantren mengawasi santrinya agar tidak terjadi perkelahian antarsantri, apalagi sampai meninggal,” tuturnya.

Baca Juga:  Guru SMPN di Bangkalan Diduga Cabuli Siswi sejak Kelas VII, Keluarga Korban Lapor ke Polisi

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menambahkan, pihaknya sudah melakukan pendalaman dan meminta keterangan dari pihak keluarga korban.

Selebihnya, Emil berjanji akan mendorong perbaikan dan evaluasi atas insiden-insiden yang menelan nyawa manusia, tidak hanya di Ponpes, tetapi di semua lingkungan pendidikan di Jawa Timur.

“Kami terus lakukan pendalaman dalam kasus ini, juga evaluasi pada sistem pengawasan di semua lembaga pendidikan, dan nanti akan kami sampaikan perkembangannya,” terangnya.(hel/ky)