web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Sikapi Temuan LBM Ponpes Gedangan, Cabdindik Sampang Bakal Bedah Buku Ajar SMA dan SMK yang Menyimpang

Media Jatim
Cabdindik
(Dok. Media Jatim) Cabdindik Jawa Timur Wilayah Sampang bersama pengurus MGMP PAI usai rapat koordinasi di Kantor Cabdindik setempat, Selasa (29/8/2023) lalu.

Sampang, mediajatim.com — Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur Wilayah Sampang berencana melaksanakan bedah dua buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti tingkat SMA dan SMK dalam waktu dekat.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti temuan Lajnah Bahtsul Masail (LBM) Pondok Pesantren (Ponpes) Gedangan Sampang beberapa waktu lalu.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Sebagaimana diberitakan mediajatim.com sebelumnya, dari temuan LBM Ponpes Gedangan, ada dua buku PAI untuk jenjang pendidikan SMA dan SMK yang menyimpang dari empat mazhab fikih di Indonesia.

Dua buku tersebut, yaitu Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas XII yang diterbitkan pada 2018 oleh Kemendikbud RI. Buku ajar yang memuat ajaran menyimpan ini ditulis oleh HA. Sholeh Dimyathi dan Faisal Aghozali.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Kemudian juga buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas XI, diterbitkan Kemendikbud RI pada 2017. Buku menyimpang ini ditulis oleh Mustahdi dan Mustakim.

Kepala Cabdindik Jawa Timur Wilayah Sampang Mustakim menjelaskan bahwa rencana bedah buku itu hasil musyawarah dengan pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada Selasa (29/8/2023) lalu.

Baca Juga:  Janda di Sampang Bunuh Tetangganya, Polisi: Motif Asmara, Tak Mau Diajak Nikah!

“Dalam bedah buku ini, nanti kami akan undang narasumber di bidangnya,” ungkapnya, Jumat (1/9/2023).

Terkait jumlah sekolah yang menggunakan buku dengan konten yang dianggap menyimpang, lanjut Mustakim, pihaknya mengaku belum memperoleh info.

Lebih lanjut Mustakim menambahkan, langkah yang harus dilakukan saat ini adalah mengajak semua guru PAI untuk mengikuti perkembangan terbaru dan terkini terkait bahan buku ajar.

“Saya harap para guru bisa bersikap kritis dalam pembelajaran yang dinilai bertentangan dengan ajaran Islam dan tentunya kami mengimbau agar tidak mengajarkan materi yang diduga menyimpang,” pungkasnya.(rif/faj)