Kemenag Sumenep Gelar Penyuluhan Manasik Haji Sepanjang Tahun untuk 600 CJH

Media Jatim
Haji
(Dok. Media Jatim) Suasana Penyuluhan Manasik Haji Sepanjang Tahun di Kantor Kemenag Sumenep, Jumat (15/9/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep menyelenggarakan Penyuluhan Manasik Haji Sepanjang Tahun di Aula Al-Ikhlas Kantor Kemenag setempat, Jumat (15/9/2023).

Kegiatan Penyuluhan Manasik Haji ini dihadiri oleh 600 Calon Jemaah Haji (CJH) di Sumenep.

Kepala Kantor Kemenag Sumenep Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pembekalan awal bagi CJH.

“Manasik haji saat ini, kami ambil porsi yang paling atas dari sekian ribu calon jemaah haji yang kami panggil. Kami masih dibatasi 600 orang khusus jemaah dari daratan. Sedangkan bagi jemaah kepulauan masih menunggu cuaca yang baik. Kebetulan sekarang cuaca masih ekstrem,” ungkapnya, Jumat (15/9/2023).

Pria alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo ini menguraikan, tujuan pelaksanaan Penyuluhan Manasik Haji ini sebagai pengenalan awal bagi calon jemaah haji.

Baca Juga:  Disperta KP Sampang Akan Gelontorkan Hampir Rp200 Juta untuk Borong 11 Sapi Jantan Madura

Dalam penyuluhan ini, kata Chaironi, calon jemaah haji dikenalkan pada pelaksanaan ibadah haji dan kebudayaan Arab Saudi yang tentu saja berbeda jauh dengan Indonesia.

“Nanti kalau sudah ada kepastian masuk dalam lis dan terpanggil untuk berangkat, baru kami selenggarakan pelatihan manasik yang intensif,” imbuhnya.

Kepala Kantor Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan haji 2024 terdapat perubahan yang signifikan.

“Kalau dulu calon jemaah melunasi dulu setoran haji kemudian baru melakukan tes kesehatan, sekarang dibalik, tes kesehatan dulu, baru setelah itu melunasi setoran,” ungkapnya, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga:  Untuk Atasi Banjir Pamekasan, Paslon Kholil-Sukri Janji Akan Rutin Normalisasi Sungai

Husnul meminta calon jemaah haji Sumenep untuk memperbanyak membaca istigfar, selawat dan sedekah terhadap fakir miskin, supaya diberi kemudahan proses hajinya nanti.

“Awas tidak boleh sombong ya, jangan mentang-mentang sudah berkali-kali umrah, lalu sombong dan enteng. Banyak sekali peristiwa yang di luar nalar terjadi saat haji, banyak yang tersesat dan hilang. Intinya jangan sombong, sekali lagi perbanyak istigfar,” ajaknya.

Husnul juga mengimbau kepada masyarakat yang sudah mendaftar hendaknya selalu memantau dan rajin mengakses informasi tentang haji.

“Silahkan kepada para calon jemaah hendaknya selalu siap dan sigap, karena sewaktu-waktu bisa dipanggil mendadak, mungkin ada pergeseran. Yang pasti sesuai nomor porsi yang paling atas,” pungkasnya.(mj21/faj)