253 Buku Karya Guru Dipamerkan di Gebyar Literasi 2023 Pamekasan, Kadisdikbud: Menulis untuk Hidup Sepanjang Masa!

Media Jatim
Gebyar Literasi 2023
(Fitria M/Media Jatim) Gebyar Literasi 2023 Disdikbud Pamekasan di SDN Bugih 1, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Sabtu (16/9/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan menggelar Gebyar Literasi Tahun 2023 di SDN Bugih 1, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Sabtu (16/9/2023).

Ada lima kegiatan penting pada gebyar bertajuk “Melalui Literasi Kita Bisa Menginspirasi” tersebut.

Pertama, short course atau kegiatan pembinaan kepada guru-guru untuk meningkatkan kemampuan menulisnya. Kedua, launching 30 buku karya guru yang terbit tahun 2023.

Ketiga, pameran 253 buku karya guru SD dan SMP se-Pamekasan sejak tahun 2021. Keempat, berbagi pengalaman guru yang berhasil menulis buku dan kelima, pemberian penghargaan kepada siswa juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).

Pada Gebyar Literasi 2023 ini, Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini mengajak guru dan seluruh stakeholders pendidikan untuk menulis, sebab, hanya dengan menulis manusia bisa hidup sepanjang masa.

“Karena ketika kita sudah pensiun atau sudah berpulang, kita masih meninggalkan buku yang bisa dibaca dan bisa saja menginspirasi generasi berikutnya, dan kita juga akan tetap dikenal dan amal kita tetap berjalan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Imigrasi Pamekasan Gencar Sosialisasi e-Paspor: Bebas Visa dan Lebih Mudah ke Mancanegara! 

Gebyar literasi ini, lanjut Zaini, dilaksanakan sebagai ruang perayaan dan apresiasi untuk guru-guru yang telah menulis buku.

Gebyar ini digagas sejak 2021, yang tujuannya, untuk mendorong, menjadi ruang guru belajar menulis, dan memberikan sosialiasi pentingnya literasi utamanya bagi para guru.

Pada 2021, Disdikbud Pamekasan mengetengahkan tag line Satu Guru Satu Buku (Sagu Saku). Program literasi ini sudah berjalan tiga tahun untuk guru SD dan baru berjalan setahun untuk guru tingkat SMP.

“Kami bekerja sama dengan Media Guru (penerbit buku, red) dan beberapa penerbit lain untuk membimbing guru yang tulisannya masih kocar-kacir lalu diberi pembinaan untuk memperbaiki hingga bisa menghasilkan sebuah buku,” sambung Zaini.

Baca Juga:  Selain Menyalahi RTRW, DLH Sumenep Sebut Tambak Garam Gersik Putih Risiko Cemari Lingkungan

Akhirnya dengan Gebyar Literasi ini, lanjut Zaini, para guru mulai menyadari bahwa menulis tidaklah sulit dan kegiatan ini pula bisa menghilangkan rasa tidak percaya diri para guru untuk menulis.

“Sebenarnya kegiatan ini lebih difokuskan kepada guru, kalau siswa arahnya lebih banyak ke literasi digital dan saat ini kami sedang memperbanyak karya buku guru sehingga bisa menjadi referensi di Perpusda dan bisa disalurkan ke luar daerah,” imbuhnya.

Zaini berharap kegiatan ini tetap berkembang siapa pun nanti kepala dinas pendidikannya dan siapa pun pemimpinnya.

Untuk diketahui, acara ini dihadiri Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Prama Jaya, Kepala BKPSDM Saudi Rahman dan sejumlah pejabat terkait lainnya.(mj15/ky)