Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Hari Pertama Bertugas, Pj Bupati Bangkalan Disambut Demonstrasi

Media Jatim
Bupati
(Helmi Yahya/Media Jatim) Penjabat Bupati Bangkalan Arief M Edie saat menemui massa aksi di depan kantor Pemkab Bangkalan, Senin (25/9/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie disambut para demonstran pada hari pertama bertugas di kantor Pemkab setempat, Senin (25/9/2023).

Banner Iklan Media Jatim

Massa aksi mendemo Arief M Edie lantaran banyak masalah di Bangkalan yang hingga kini belum teratasi dengan baik, dari soal korupsi, sampah, kemiskinan, pertanian, dan seterusnya.

Korlap Aksi Abdurrahman Thohir mengungkapkan, situasi Bangkalan hari ini mengalami krisis kepemimpinan. Ada banyak persoalan sejak R. Abdul Latif Amin Imron đan Muhni menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati di Bangkalan.

“Kasus korupsi mantan Bupati beserta lima Kadis masih terngiang di telinga masyarakat, jangan sampai kasus serupa terulang lagi,” ungkapnya, Senin (25/9/2023).

Baca Juga:  Sekda Sumenep Keluhkan Banyak ASN di Lingkungan Pemkab Langgar Jam Kerja

Selain itu, kata Thohir, persoalan sampah, angka kemiskinan tinggi, problematika petani dalam penyaluran pupuk, menjadi problem daerah yang hingga hari ini belum teratasi. Jadi masyarakat berharap kinerja Bupati yang lebih serius.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Penanganan sampah yang beberapa bulan terakhir mencuat, angka kemiskinan yang tidak kunjung teratasi dan petani yang selalu mengalami kesulitan pupuk harus menjadi perhatian serius,” ujarnya.

Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie mengatakan bahwa dirinya ditugaskan sebagai penjamin kelancaran layanan pada masyarakat di semua sektor untuk membantu Bangkalan agar lebih baik lagi.

Baca Juga:  Bangga, Gagasan Kerukunan Datang Dari Pesantren

“Kami sudah tidak membuat visi misi. Tugas kami menjamin kelancaran layanan pada masyarakat, bahwa pemerintah harus hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya mengaku tetap memegang teguh pesan dari Gubernur Jatim tentang peningkatan investasi. Sebab, dengan investasi yang tinggi, secara otomatis akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

“Investor akan datang sendiri jika masyarakatnya guyub dan rukun, jangan hanya ke Surabaya saja, kita sendiri harus berbenah. Perputaran ekonomi di daerah harus kita tingkatkan,” pungkasnya.(hel/faj)