WhatsApp Image 2024-09-06 at 12.09.54

TPM UNIJA Gelar Pendampingan Pengemasan dan Pemasaran Snack Kembang Goyang di Saronggi Sumenep

Media Jatim
Unija
(Dok. Media Jatim) Foto bersama Tim Pengabdian Masyarakat UNIJA Madura dengan Kelompok Perempuan Pesisir di Desa Pagarbatu Saronggi dalam kegiatan Pendampingan Pengemasan dan Pemasaran Digital, Senin, (25/9/2023).

Sumenepmediajatim.com — Tim Pengabdian Masyarakat (TPM) Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura melaksanakan pendampingan pengemasan dan pemasaran digital snack kembang goyang rumput laut untuk Kelompok Perempuan Pesisir di Desa Pagarbatu, Kecamatan Saronggi, Senin (25/9/2023).

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UNIJA Rika Diananing Putri mengatakan program ini terlaksana atas Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).

Adapun tujuan pendampingan, kata Rika, agar para Kelompok Perempuan Pesisir di Desa Pagarbatu bisa mengembangkan produknya melalui pengemasan kreatif untuk dipasarkan secara digital atau melalui media sosial.

“Apalagi masyarakat saat ini cenderung mencari produk yang diinginkan melalui media sosial,” ungkapnya, Senin (25/9/2023).

Karena itulah, ujar Rika, media sosial saat ini menjadi alat paling efektif bagi pelaku usaha untuk berinteraksi dengan konsumen. Salah satu contohnya adalah menampilkan foto atau video produk dengan kemasan yang cantik dan informatif.

Baca Juga:  Antara Dilan, Nandan, dan Roti Bakar Gubidu

“Jadi media sosial bukan sekadar dunia maya berisi hiburan. Kita harus mengambil peran dengan menggunakannya kepada hal yang lebih bermanfaat. Mari kita kreatif, buatlah produk khas di daerah kita, buatlah foto atau konten video yang menarik, kita posting di medsos. Saya yakin, lambat laun pasti akan menghasilkan uang,” terangnya.

Banner Iklan Media Jatim

Pentingnya mengemas produk, tutur Rika, untuk membuat produk bisnis terlihat menarik saat dipasarkan secara online. Sehingga membuat calon konsumen tertarik untuk membelinya.

“Tapi perlu diingat, jangan hanya fokus  pada kemasan yang baik. Produk yang kita tawarkan pada konsumen di medsos hendaknya berupa produk yang betul-betul unggulan dan bisa membuat mereka puas. Upayakan agar tidak ada komplain negatif tentang produk yang kita jual,” terangnya, Senin (25/9/2023).

Rika berharap, program pendampingan ini bisa meningkatkan daya saing masyarakat pesisir di Pagarbatu, sehingga bisa meningkatkan omzet penjualan, terutama snack kembang goyang kebanggaan masyarakat Pagarbatu Saronggi.

Baca Juga:  Cerita Mahasiswa NYU Asal Sumenep Saat Puasa di New York: Beli Satu Tahu Goreng Harganya Rp50 Ribu

Dosen Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian UNIJA Ismawati, yang juga menjadi Anggota Tim Pengabdian Masyarakat, menjelaskan bahwa pengemas produk yang baik yaitu yang komunikatif, menarik, dan informatif.

“Untuk pendampingan saat ini, targetnya adalah adanya perbaikan kemasan produk dengan menggunakan aluminium foil yang dapat menjaga makanan tidak terkontaminasi dengan udara, sehingga citarasanya tahan lama,” ungkapnya, Senin (25/9/2023).

Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIJA Veri Andrianingsih, yang juga merupakan Anggota Tim Pengabdian Masyarakat menambahkan,  Kelompok Perempuan Pesisir Pagarbatu Saronggi sudah bisa mengoperasikan media sosial.

“Mereka sudah bisa mengelola akun di media sosial, seperti memposting foto produk, membuat deskripsi produk, dan seterusnya,” singkatnya.(mj21/faj)