Pamekasan, mediajatim.com — Bupati Pamekasan Periode 2018-2023 Baddrut Tamam menggagas program beasiswa santri.
Program yang dimulai pada 2020 ini diberikan kepada siswa lulusan SD/MI se-derajat yang hendak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi di pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Pamekasan.
Data yang dikeluarkan Bagian Kesra Setkab Pamekasan, santri penerima beasiswa dari tahun 2020 hingga 2023 berjumlah 5.104 anak.
Total anggaran yang sudah Pemkab Pamekasan kucurkan untuk program pendidikan generasi ini tembus Rp47,1 miliar
Anggaran ini dipakai untuk membiayai masing-masing santri Rp500 ribu per bulan selama menempuh studi di pesantren.
Program ini dinilai oleh Dewan Pendidikan (DP) sebagai program paling visioner dalam kepemimpinan Baddrut Tamam.
Ketua Dewan Pendidikan Pamekasan M. Sahibuddin menerangkan bahwa beasiswa santri ini menjadi fakta tidak terbantahkan bahwa Baddrut Tamam berpihak dan peduli penuh pada pendidikan para generasi Pamekasan.
“Program ini sekaligus membuka kesadaran berpendidikan bagi kita semua dan meneguhkan Pamekasan sebagai kabupaten pendidikan,” ungkapnya, Selasa (26/9/2023).
Sahibuddin juga menuturkan, bahwa program beasiswa santri ini merupakan program terobosan, bersifat lompatan dan futuristis atau melihat jauh ke depan.
Program ini memang tidak populis, kata Sahib. Tetapi dia yakin ribuan santri yang menerima beasiswa ini kelak akan mengenang bahwa Pemerintah Kabupatennya sudah berkiprah membantu proses pendidikannya.
Sahib juga meyakini bahwa kelak akan ada di antara ribuan santri yang sukses dan mereka akan menulis dalam biografinya bahwa mereka pernah menjadi penerima beasiswa santri Pemkab Pamekasan.
“Dan kami menilai, beasiswa santri yang berhasil dilaksanakan ini menjadi tolok ukur keberpihakan pemerintah kepada generasi masa depan agar mengenyam pendidikan,” pungkasnya.(*/ky)