Sumenep, mediajatim.com — Tiga rumah di Dusun Penatu, Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep luluh lantak dilalap api sekitar pukul 08.45 WIB, Sabtu (21/10/2023).
Tiga rumah yang hangus terbakar tersebut milik Mat Jupri, Mashuri dan Ach. Riyadi. Kerugian dari semua rumah yang telah menjadi abu ini diperkirakan mencapai Rp600 juta. Karena selain rumah, banyak barang berharga yang juga ikut terbakar.
Pemilik salah satu rumah yang terbakar, Mashuri menuturkan, pihaknya pertama kali tahu bahwa rumahnya terbakar karena mencium aroma asap dari rumah Mat Jupri yang lokasinya memang berdempetan dengan rumahnya.
“Saya melihat api sudah melalap bagian belakang rumah Mat Jupri. Saya berteriak memanggil tetangga, tapi tidak ada yang mendengar, karena ada bunyi sound. Kebetulan sekarang ada hajatan,” ujarnya kepada mediajatim.com, Sabtu (21/10/2023).
Sementara pemilik rumah Mat Jupri, kata Mashuri, sedang bertugas menjadi Satpam di acara hajatan tersebut.
“Ketika Mat Jupri bersama istrinya melihat rumahnya sudah luluh lantak, istrinya pingsan. Sekarang masih ada di rumah sakit,” imbuhnya.
Saat si jago merah semakin membesar dan juga melahap rumahnya, Mashuri sempat menerobos masuk untuk mengambil peralatan elektronik miliknya.
Cuma saat melihat api semakin menjalar, tutur Mashuri, rencana untuk mengambil peralatan elektronik dan benda berharga lainnya langsung dibatalkan.
“Saya takut terjebak api, seandainya saya kuat berlari, saya ambil benda berharga di dalam rumah. Tapi sayang, kaki saya cedera akibat kecelakaan bermotor. Saya tidak kuat untuk menyiram api yang semakin membesar, apalagi angin kencang,” paparnya.
Kepala Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sabuwang mengatakan, pihaknya segera menelpon Pemadam Kebakaran (Damkar) saat tahu bahwa tiga rumah milik rakyatnya sedang dilalap api.
“Sekitar pukul 09.00 WIB saya menelepon pihak Damkar. Alhamdulillah Damkar segera datang. Mungkin pukul 09.30 WIB pihak Damkar sudah datang. Api baru bisa dikendalikan sekitar pukul 10.00 WIB,” ungkapnya, Sabtu (21/10/2023).
Sabuwang menambahkan, api itu bisa dengan cepat menjalar karena rumah milik Mat Jupri jenis rumah gedek berbahan bambu. Sementara rumah Mashuri berbahan papan kayu.
“Rumah-rumah tersebut ludes semua. Rumah milik Mat Jupri, di dalamnya ada sepeda motor Beat dan Satria. Kalau ditaksir kerugian dari tiga rumah ini mungkin sekitar Rp600 juta atau bisa lebih,” pungkasnya.(mj21/faj)