Pamekasan, mediajatim.com — Dalam beberapa waktu terakhir ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tengah merancang skema untuk menyelipkan acara sosialisasi pencegahan rokok ilegal yang bersumber dana dari DBHCHT ke dalam momentum Hari Jadi (Harjad) Pamekasan ke-493 pada November 2023.
Berdasarkan sumber mediajatim.com, Plh Sekda Nurul Widiastuti sempat ngomel-ngomel dalam sebuah acara rapat lantaran anggaran Harjad digeser ke proyek fisik oleh Disporapar Pamekasan.
“Semula anggarannya ada, tapi digeser ke fisik. Itulah mengapa Harjad kali ini justru direncanakan untuk memanfaatkan dana DBHCHT,” ungkap salah seorang sumber yang enggan disebut namanya, Rabu (25/10/2023).
Dia menerangkan, saat ini, Pemkab Pamekasan tengah merancang desain agar perayaan Harjad seolah-olah meriah dengan cara menyelipkan sosialisasi stop rokok ilegal ke dalam momen Harjad.
“Rencananya ada Jalan-Jalan Sehat (JJS), tapi ini anggaran kegiatan DBHCHT 2023, bukan Harjad, tapi disamar-samarkan,” imbuh sumber mediajatim.com.
Kabid Pariwisata Disporapar Pamekasan R. Moh. Zahri membenarkan bahwa pada momen Harjad dirancang kegiatan JJS.
“Sepertinya ada JJS, yang mengadakan Satpol PP bekerja sama dengan Bea Cukai, pake anggaran DBHCHT,” tukasnya.
Pj. Bupati Pamekasan Masrukin juga membenarkan bahwa akan ada JJS pada Harjad ke-493. Di dalam JJS akan ada sosialisasi stop rokok ilegal.
“Bukan dompleng, Harjad gak ada kegiatan, format sosialisasi kan banyak modelnya. Salah satu model itu JJS, dan JJS itulah dipakai, tapi karena momennya Harjad, bukan dompleng, mau memanfaatkan momentum Harjad, Harjad gak ada budget,” jelasnya, Rabu (25/10/2023).(*/ky)