Bangkalan Akan Jadi Titik Pembangunan Stockpile Batu Bara, Investor Minta Pemkab Jamin Keamanan

Media Jatim
Batu Bara
(Helmi Yahya/Media Jatim) Pj Bupati Bangkalan Arief Mulya Edie saat memberikan keterangan usai rapat di Aula Diponegoro Pemkab Bangkalan, Senin (30/10/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — PT. Oil Erdindo Contraction akan membangun pelabuhan stockpile batu bara di Bangkalan.

Chief Executive Officer (CEO) PT. Oil Erdindo Contraction Rudiyanto mengatakan, pihaknya siap menjadi investor pembangun stockpile batu bara di Bangkalan, namun dengan syarat, Pemkab harus memberikan jaminan keamanan.

“Sebagai investor, kami ingin memastikan langsung persoalan administrasi, regulasi, keamanan dan sekuritas, jika Pemkab mampu menjamin, kami siap memulai pembangunan,” ungkapnya, Senin (30/10/2023).

Bangkalan menjadi target pembangunan pelabuhan stockpile batu bara, kata Rudiyanto, karena pelabuhan di Gresik overload. Selain itu, Bangkalan juga menjadi wilayah yang strategis karena dekat dengan selat, sehingga mudah diakses oleh kapal.

Baca Juga:  Sidang Etik Bripka EP Penganiaya Kuli Bangunan di Sampang Tunggu Saran Hukum Polda Jatim

“Kami tidak mau ada namanya mafia tanah, atau mafia apa pun, kami ingin memajukan ekonomi di Bangkalan melalui pertambangan,” ulasnya.

Rudi juga mengatakan, pihaknya sudah menentukan lokasi yang diinginkan. Jika sudah ada kesiapan dari pemerintah setempat, maka pembangunan akan dimulai. Sementara para pekerjanya akan diambil dari warga lokal.

Pj Bupati Bangkalan Arief Mulya Edie membenarkan bahwa lokasi untuk pembangunan pelabuhan stockpile batu bara memang sudah dibicarakan dengan pihak investor, namun untuk sementara masih belum bisa disebutkan secara detail.

“Sementara lokasinya kami rahasiakan sampai semua urusan administrasi selesai,” ulasnya, Senin (30/10/2023).

Baca Juga:  Inilah Nama-Nama Anggota Bawaslu Terpilih se-Madura Raya 2023-2028 yang Akan Dilantik!

Soal keamanan yang diminta investor, Arief mengatakan siap menjamin. Pihaknya juga memastikan tidak akan ada mafia, pungli, atau apa pun itu yang menghambat jalannya investasi.

“Kami siap memberikan jaminan keamanan. Soal kepemilikan tanah, akan kami bantu hubungkan dengan ahli waris dengan mengecek data pembayaran pajak,” terangnya.

Investasi di Bangkalan, lanjut Arief, harus terus didorong. Selain untuk membangun infrastruktur dan perekonomian, investasi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat.

“Kami mohon kerja samanya, investasi ini butuh dukungan semua lapisan masyarakat, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa,” pungkasnya.(hel/faj)