web media jatim

Disperta KP Sampang Akan Ajukan 58 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi untuk 2024

Media Jatim
Pupuk
(M. Arif/Media Jatim) Salah seorang petani asal Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang Mohammad saat bekerja di sawahnya, Senin (30/10/2023) siang.

Sampang, mediajatim.com — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang akan mengajukan 58 ribu ton pupuk bersubsidi pada 2024 mendatang, dengan rincian, 35 ribu ton pupuk jenis Urea dan 23 ribu ton pupuk jenis Nitrogen, Phospat dan Kalium (NPK).

Jumlah pupuk bersubsidi yang diajukan oleh Disperta KP Sampang ini sama dengan pengajuan tahun ini, yakni 58 ton.

Kepala Disperta KP Sampang Suryanto menerangkan bahwa dari pengajuan yang akan diusulkan itu tidak mungkin sepenuhnya dikabulkan oleh pemerintah pusat.

“Seperti tahun kemarin, yang dikabulkan untuk didistribusikan ke Sampang hanya 90 persen,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (30/10/2023).

Baca Juga:  Terkait Ribuan Pengajuan RTLH di Pamekasan, DPRKP Minta Pemdes Tak Campur Adukkan Politik dan Bantuan

Jadi untuk jatah tahun ini, tutur Suryanto, Sampang hanya mendapat 55.137 ton pupuk bersubsidi, dengan rincian, pupuk Urea sebanyak 31.239 ton dan NPK 23.898 ton.

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

Kata Suryanto, pengajuan pupuk bersubsidi yang tahun depan sudah berdasarkan kebutuhan para petani.

“Meski datanya sudah masuk, namun kami tetap menunggu data dari Kelompok Tani (Poktan), mungkin saja ada tambahan,” ujarnya.

Suryanto menambahkan bahwa pupuk untuk petani sejatinya tidak hanya pupuk subsidi dari pemerintah.

Baca Juga:  Target Pembangunan Merata, Bupati Pamekasan Ingin Perumdam dan Damkar juga Ada di Pantura

“Para petani bisa membeli yang pupuk nonsubsidi, bahkan, kami juga mendorong para petani untuk menggunakan pupuk organik agar bisa mensiasati kekurangan, lebih-lebih tidak bergantung ke pupuk subsidi saja,” ujarnya.

Terkait pengajuan pupuk ke pusat, ucap Suryanto, masih menunggu portal pengajuan dibuka. “Kalau sudah dibuka (portalnya, red) nanti akan langsung di-upload,” pungkasnya.(rif/faj)