Sampang, mediajatim.com — SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Husky CNOOC Madura Limited (HCML) melakukan Kunjungan Lapangan Media ke Desa Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Kamis (2/11/2023).
SKK Migas-KKKS HCML berkunjung ke Bengkel Bukhori Muslim, lokasi pembangunan MCK & Sumur serta musala di Balai Desa Pulau Mandangin, UMKM Dapoer Haidar dan lokasi pembangunan pendeteksi kualitas udara ambien.
Bengkel motor dan UMKM Dapoer Haidar di Desa Pulau Mandangin tersebut merupakan binaan HCML. Termasuk gedung MCK, musala dan alat monitor kualitas udara ambien di desa setempat, juga dibangun oleh HCML.
Head of Field Relations HCML Ali Aliyuddin menerangkan, bahwa HCML memiliki Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan di Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang.
Salah satu wujud dari PPM HCML di Desa Pulau Mandangin ini adalah pendampingan Bengkel Bukhori Muslim dan Dapoer Haidar.
“PPM ini merupakan bentuk komitmen atas kepedulian perusahaan kepada warga yang tinggal di sekitar wilayah operasi, dan program ini juga bukti komitmen kami untuk memberikan manfaat positif kepada masyarakat terdampak di sekitar wilayah kerja HCML,” ungkap Aliyuddin, Kamis (2/11/2023).
Selain itu, HCML juga memberikan bantuan langsung berupa jaring dan pelatihan cara-cara perbaikan perahu bagi para nelayan di Pulau Mandangin.
“Kami juga memberikan bantuan alat produksi kepada nelayan berupa jaring ikan dan pelatihan cara perbaikan perahu untuk mendukung mata pencaharian utama masyarakat di sini,” sambung Ali.
Ali juga menuturkan, bahwa dalam menentukan PPM ini, pihaknya melakukan studi kondisi dan kebutuhan masyarakat di Desa Pulau Mandangin agar bisa selaras dan sesuai dengan target.
Itu sebabnya, kata Ali, HCML selalu bergandengan tangan dengan berbagai elemen masyarakat, pemerintah daerah dan SKK Migas dalam pelaksanaan PPM tersebut.
“Kami biasanya melihat terlebih dahulu kebutuhan masyarakat dan aspirasi apa saja yang disampaikan masyarakat, baru menentukan program yang tepat untuk pemberdayaan masyarakat Pulau Mandangin. Selain ekonomi, HCML juga memberi perhatian kepada bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup,” paparnya.
Dari sisi lingkungan hidup, HCML juga berupaya untuk memonitor kualitas udara di Pulau Mandangin dengan memasang Air Quality Monitoring System (AQMS) yaitu alat yang berfungsi untuk memonitor kandungan SO2 di dalam udara ambien.
“Secara periodik HCML melakukan perawatan dan kalibrasi alat tersebut sehingga ketika data pantauan pada alat tersebut menunjukkan ambang batas udara yang tidak normal, pihak kami akan segera melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” kata Ali.
Ali berharap keberadaan HCML di Pulau Mandangin dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat di pulau tersebut.
“Mudah-mudahan keberadaan HCML bisa memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan warga Pulau Mandangin, dan ke depan UMKM yang kami bina juga dapat secara mandiri memperkuat ekonomi mereka,” pungkasnya.(*/ky)
