web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Petani Keluhkan Harga Pupuk Subsidi Lampaui HET, Begini Tanggapan Poktan di Bangkalan

Media Jatim
Pupuk
(Dok. Homecare) Petani saat memberikan pupuk pada tanamannya di area persawahan.

Bangkalan, mediajatim.com — Petani di Dusun Bibis, Desa Kombangan, Kecamatan Geger mengeluhkan harga pupuk jenis urea bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Petani di Desa Kombangan berinisial DW mengatakan, harga satu karung pupuk urea bersubsidi 50 kilogram di Kelompok Tani (Poktan) setempat, yakni Rp150 ribu.

“Padahal, HET pupuk urea bersubsidi ini per kilogramnya cuma Rp2.250. Apalagi petani mengambil pupuk ke Poktan menggunakan transportasi sendiri,” ungkapnya, Selasa (7/11/2023).

Sebenarnya jika beli langsung di kios, kata DW, harganya hanya Rp120 ribu. “Harga per karungnya kalau di Poktan selisih Rp30 ribu dengan harga di kios. Ini memberatkan petani,” terangnya.

Pengurus Poktan Gunung Mere V Desa Kombangan, Kecamatan Geger, Hairul Anam membenarkan bahwa harga pupuk urea bersubsidi per karung Rp150 ribu.

“Harga tersebut kami kalkulasi dengan ongkos kirim dan jasa angkutnya,” terangnya, Selasa (7/11/2023).

Menurut Hairul, harga tersebut tergolong wajar, karena jarak antara kios ke Poktan cukup jauh, sekitar dua kilometer. Sehingga Poktan juga harus menggunakan jasa angkut lebih banyak.

“Kami tidak memaksa petani harus menebus atau beli di kami, mereka bisa langsung ke kios,” pungkasnya.(hel/faj)