Pamekasan, mediajatim.com — Rotasi pejabat di institusi Polri adalah sesuatu yang niscaya. Di Polres, misalnya, selalu ada pergantian pejabat dari waktu ke waktu.
Rotasi yang niscaya ini membuat sejumlah orang berkata, bahwa, tidak seorang pun yang akan menjabat Kapolres selama-lamanya.
Pun, yang menjabat sebagai Kasat di lingkungan Polres, selalu berganti dari waktu ke waktu.
Misalnya, Kasatreskrim Polres Pamekasan pernah diduduki AKP Eka Purnama sejak 28 Maret 2022–sebelum Eka, AKP Tomy Prambana. Belum dua tahun, tepatnya 3 Oktober 2023, Eka dimutasi.
Kini, kursi Kasatreskrim Polres Pamekasan diduduki pejabat baru bernama Iptu Doni Setiawan.
mediajatim.com menemui Iptu Doni–mantan anggota Intelkam Polres Bangkalan itu–di ruang kerjanya, Senin (6/11/2023).
Sebelumnya, Iptu Doni pernah menjabat Kanit Narkoba Polres Tanjung Perak. “Saya mulai berdinas itu Januari 2016 dan bertugas pertama kali di Polres Batu,” ungkapnya.
Selain itu, Doni juga pernah bertugas di Polsek Asemrowo, Tanjung Perak, sebagai Panit Opsnal. Lalu, ke Kanit Narkoba dan ke Kanit Jatanras Polres Tanjung Perak.
“Sebelum ke Pamekasan, saya di Panit Opsnal Polsek Semampir, Tanjung Perak,” bebernya.
“Dan selama menjadi polisi, salah satu prinsip saya adalah bermanfaat bagi orang lain,” imbuhnya.
Selama berkarir, kata Doni, ada satu perkara yang pernah secara bersama-sama dia tangani dan sampai saat ini tetap dia ingat, yakni, saat menjadi Kanit Narkoba di Polres Tanjung Perak.
“Saat itu, saya terlibat jadi tim yang mengungkap jaringan 50 kilogram (kg) sabu di Sokobanah Sampang pada Juli 2019,” kata Doni.
Sindikat 50 kg sabu di Kecamatan Sokobanah kala itu ditembus oleh tim menggunakan helikopter TNI.
Ada tiga tim yang bergerak, yakni, Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak dan Polres Sampang. “Waktu itu bersama-sama, ada timnya,” tambahnya.
Tetapi, kata Doni, bahwa sebenarnya keberhasilan mengungkap kasus–kasus apa pun itu–selalu menyisakan kebahagiaan di lubuk hatinya.
“Sebenarnya bukan hanya kasus itu, karena setiap ungkap kasus itu sebenarnya kita membantu orang banyak yang menjadi korban,” papar pria kelahiran Malang 1980 itu.
Dia mengatakan, bahwa prinsip yang juga dia pegang sebagai polisi adalah selalu berusaha lebih baik.
“Selalu berguna, selalu lebih baik dari sebelum-sebelumnya,” pungkasnya.(*/ky)