Sampang, mediajatim.com – Gedung SDN Paopale Laok 4, Kecamatan Ketapang, kondisinya sangat memprihatinkan. Bertahun-tahun, lembaga pendidikan ini tidak pernah tersentuh bantuan dari Pemkab Sampang.
Salah seorang warga setempat, Moh Awi (41) mengaku khawatir dengan kondisi bangunan SDN yang rusak ini akan membahayakan peserta didik.
“Ruangan yang bisa digunakan tinggal tiga, itu pun harus digunakan oleh enam kelas, tentu tidak maksimal,” ungkapnya kepada mediajatin.com, Senin (14/11/2023).
Selain ruang kelas, kata Awi, toilet dan kantor sekolah juga rusak parah, atapnya roboh, sehingga sangat membahayakan siswa jika mendekat.
“Air toiletnya juga tidak ada, jadi jika guru atau siswa mau Buang Air Besar (BAB), maka kemungkinan harus pulang ke rumahnya masing-masing, atau numpang ke toilet tetangga terdekat,” terangnya.
Lebih lanjut Awi menuturkan, kondisi bangunan yang memprihatinkan seperti ini harusnya mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Sudah bertahun-tahun sekolah ini tidak mendapat bantuan dari pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SDN Paopale Laok 4, Kecamatan Ketapang, Moh. Nawadi menjelaskan bahwa pihaknya baru satu bulan mengemban amanah sebagai pimpinan di sekolah.
“Saya belum tahu banyak soal kondisi bangunan mulai dari kapan yang rusak, sebab baru menjabat,” ungkapnya kepada mediajatin.com, Senin (13/11/2023).
Untuk saat ini, ujar Nawadi, yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah hanya mengimbau kepada para anak didik agar tidak mendekat ke area bangunan yang roboh, agar tidak membahayakan jiwa.
“Kami juga secara perlahan menata luar dan dalam sekolah. Sehingga nanti mungkin bantuan fisik bisa datang secara perlahan. Mungkin keuangan daerah saat ini sedang minim, makanya bantuannya tidak sampai ke sini,” terangnya.
mediajatim.com juga sudah berupaya menghubungi Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Mohammad Jundi namun hingga berita ini diterbitkan yang bersangkutan tetap tidak bisa dihubungi.(rif/faj)