web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Display 17 Agustus _20250601_164350_0003
Display 17 Agustus _20250601_164349_0000
Display 17 Agustus _20250601_164350_0005
Display 17 Agustus _20250601_164350_0002
Display 17 Agustus _20250601_164350_0004
Display 17 Agustus _20250601_164350_0001

Sempat Gagal Tender, Proyek Rehabilitasi Lahan Garam 85 Ha di Pamekasan Ditarget Selesai Akhir 2023

Media Jatim
Garam
(Dok. Media Jatim) Sebuah alat berat tengah mengeruk proyek lahan pegaraman di Majungan pada 28 November 2023 lalu.

Pamekasan, mediajatim.com — Proyek rehabilitasi integrasi lahan pegaraman di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan sempat gagal tender pada 1 Oktober 2023 lalu.

Proyek senilai Rp550 juta yang ditarget selesai pada 26 Desember 2023 mendatang itu akhirnya dilaksanakan pada 9 Oktober 2023 kemarin.

Kabid Pembudidaya Dinas Perikanan (Diskan) Pamekasan Luthfie Asy’ari menjelaskan bahwa saat ini proyek rehabilitasi integrasi lahan pegaraman itu sudah mencapai 91 persen.

“Awalnya memang mengalami gagal tender, sebab tidak ada kesepakatan yang cocok dengan pemegang proyek,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (5/12/2023).

Saat mengalami gagal tender, Luthfie mengatakan langsung membuka kembali penawaran agar proyek tersebut bisa segera dikerjakan. Akhirnya, setelah mendapat tender, proyek tersebut langsung dimulai.

Pihaknya mengaku menekan agar pemegang tender menyelesaikan proyek sesuai dengan target waktu yang ditentukan, sehingga tidak melibas deadline.

“Sesuai rencana, rehabilitasi integrasi ini akan mencakup lahan seluas 85 hektare (ha) di enam desa,” ujarnya.

Enam desa yang akan dilintasi oleh proyek ini, kata Luthfie, yaitu Desa Majungan, Desa Padelegan, Desa Bunder, Desa Dasok, Desa Polagan dan Desa Lembung.

Baca Juga:  MK Perintahkan Hitung Ulang Suara di 15 TPS Dapil II Pamekasan, Kapolres Langsung Patroli Keamanan Gudang Logistik

“Mengingat yang sudah dikerjakan 91 persen, maka kami optimis proyek tersebut selesai tepat waktu, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh para petani secepat mungkin,” pungkasnya.(rif/faj)