Tingkatkan Kompetensi Guru, SMPN Satu Atap Karangnangka Sumenep Perkuat Implementasi Kurikulum Merdeka

Media Jatim
Kurikulum
(Kurdianto Al Laily/Media Jatim) Kepala SMPN Satu Atap Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep Gunawan Triprabowo (dua dari kanan) saat sambutan dalam acara IHT Penguatan IKM di aula sekolah setempat, Rabu (13/12/2023).

Sumenepmediajatim.com — Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satu Atap Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep menggelar In House Training (IHT) Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Kegiatan yang diikuti oleh 20 guru ini akan berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (13/12/2023) hingga Jumat (15/12/2023) mendatang.

Kepala SMPN Satu Atap Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Gunawan Triprabowo mengatakan, kegiatan IHT IKM ini adalah ikhtiar untuk meningkatkan kompetensi guru.

“Sebab diakui atau tidak, jika kompetensi guru bagus, maka pembelajaran di sekolah bisa berjalan efektif dan hasil belajar siswa memuaskan,” ungkapnya, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga:  Dua Mahasiswi UIM Pamekasan Raih Prestasi Tingkat Regional dan Nasional, Rektor: Kami Akan Siapkan Bonus

Ketua Panitia IHT IKM SMPN Satu Atap Karangnangka Abd. Hannan berharap, melalui kegiatan ini, para guru bisa menerapkan kurikulum merdeka.

Sehingga, kata Hannan, bisa berdampak baik terhadap peningkatan kualitas mengajarnya. “Karena, menjadi pendidik itu tidak boleh berhenti untuk belajar,” imbuhnya, Rabu (13/12/2023).

Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Kecamatan Rubaru Nur Muhamad, yang hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini menerangkan, kurikulum merdeka itu merupakan kebijakan pemulihan pembelajaran.

Dalam kurikulum merdeka, kata Nur, guru bebas memilih metode pembelajaran. “Intinya, guru dan siswa sama-sama senang dan pembelajaran berjalan efektif,” paparnya, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga:  Sekda Sumenep Keluhkan Banyak ASN di Lingkungan Pemkab Langgar Jam Kerja

Nur juga mengimbau agar semua guru bisa saling berkolaborasi dan belajar bersama tentang kurikulum merdeka.

“Perlu diingat, dalam kurikulum merdeka, proses pembelajaran berpusat pada peserta didik, terintegrasi, interaktif, mengembangkan minat dan keterampilan peserta didik,” pungkasnya.(mj21/faj)

Respon (1)

Komentar ditutup.